Beda dengan Eropa, Australia & Kanada Tetap Gunakan Vaksin AstraZeneca

ANTARA FOTO/REUTERS/Jason Cairnduff/WSJ/cf
Foto Jason Cairnduff. Seorang tenaga kesehatan mengisi jarum suntik dengan dosis vaksis Oxford/AstraZeneca COVID-19 di Widnes, Inggris, Kamis (14/1/2021). Kanada dan Australia meneruskan penggunaan vaksin AstraZeneca meskipun ada laporan efek samping berat di sejumlah negara Eropa.
12/3/2021, 11.01 WIB

Departemen Kesehatan Kanada menyatakan bahwa vaksin virus corona yang dikembangkan AstraZeneca aman. Meskipun sejumlah negara di Eropa menangguhkan vaksin tersebut karena laporan gangguan pembekuan darah pada sejumlah orang yang menerima suntikan.

Departemen Kesehatan Kanada telah mengetahui adanya efek samping berat dari penggunaan vaksin AstraZeneca di Eropa. Namun, mereka menilai manfaat vaksin lebih besar dari risikonya.

"Sampai saat ini tidak ada kejadian buruk terkait vaksin AstraZaneca, dan tidak ada indikasi bahwa vaksin menyebabkan kejadian tersebut,” ujar lembaga tersebut dilansir dari Reuters pada Jumat (12/3). 

Kanada telah menerima 500.000 dosis AstraZeneca yang dibuat di Serum Institute of India pada pekan lalu. Negara tersebut berharap mendapatkan 1,5 juta lagi pada Mei 2021.

Secara  total negara tersebut telah memesan 20 juta dosis vaksin AstraZeneca, dan akan menerima 1,9 juta melalui COVAX, inisiatif internasional yang dibentuk WHO untuk memberikan akses yang adil ke vaksin.

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan