Mantan Presiden Bank Dunia: Saatnya Investasi di Sektor Tenaga Medis

Katadata
Penulis: Tim Publikasi Katadata - Tim Publikasi Katadata
Editor: Doddy Rosadi
22/3/2021, 12.04 WIB

Kim menambahkan, pandemi Covid-19 membuat semua negara harus mulai memperbanyak jumlah tenaga medis. Untuk mewujudkan hal tersebut, harus ada investasi di sektor tenaga medis.

“Kita tidak akan pernah tahu kapan pandemi ini akan berakhir. Apabila 70-80 persen warga di dunia sudah divaksinasi dan pandemi berakhir, maka itu harus kita rayakan. Namun, jangan lupa bahwa virus Covid-19 terus bermutasi dan mereka yang sudah divaksinasi masih bisa terinfeksi oleh mutasi virus tersebut. Apabila skenario buruk ini terjadi maka kita akan mengulang lagi dari pertama,” jelasnya.

Kim juga menyarankan vaksinasi tidak hanya dilakukan berdasarkan usia tetapi dari wilayah yang paling banyak terdapat kasus positif. Menurut dia, hal itu jauh lebih efektif dalam meredam penyebaran Covid-19.

“Jadi, apabila ada satu wilayah yang mempunyai banyak kasus positif, maka wilayah itu dan area di sekitarnya harus menjadi prioritas dari program vaksinasi.  Pada dasarnya virus Covid-19 ini mudah ditebak. Asal menerapkan testing, contact tracing, treatment, isolation dan quarantine maka penyebaran virus tersebut bisa dikontrol,” ungkapnya.

Kim menambahkan, pandemi Covid-19 berbeda dengan pandemi yang pernah terjadi sebelumnya. Ini karena virus Covid-19 sangat berbahaya dibandingkan Ebola atau SARS. Selain itu, mereka yang terinfeksi dan tidak memperlihatkan gejala tertentu bisa menularkan virus ini kepada orang lain.

Saat ini, sudah ada keajaiban yaitu dengan diproduksinya vaksin Covid-19 oleh sejumlah perusahaan farmasi. Namun, jumlah vaksin yang diproduksi masih belum mencukupi untuk memvaksinasi 70-80 persen penduduk dunia. Apabila perusahaan farmasi mampu meningkatkan produksi vaksin, bukan tidak mungkin pandemi Covid-19 bisa berakhir sebelum 2022.

Halaman: