Kasus Covid-19 Turun, Jokowi Ingatkan Para Bupati tetap Waspada

ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah/foc.
Sejumlah pedagang diantar kembali ke pasar usai vaksinasi Covid-19 tahap dua di Puskesmas Slerok, Tegal, Jawa Tengah, Kamis (25/3/2021). Mereka dijemput paksa karena sempat takut divaksin.
Penulis: Pingit Aria
26/3/2021, 11.50 WIB

Presiden Joko Widodo mengingatkan para bupati agar tidak lengah meski kasus harian Covid-19 terus menurun. Puncak penambahan kasus Covid-19 di Indonesia terjadi pada Januari 2021 yakni hingga 15 ribu kasus per hari, namun kini rata-rata sekitar 5 ribu kasus per hari.

"Saya titip penanganan pandemik Covid -19, sekali lagi jangan lengah sedikit pun," kata Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta, Jumat.

Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut saat membuka Musyawarah Nasional V Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) Tahun 2021 yang dihadiri oleh Ketua APKASI Abdullah Azwar Annas, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Sekretaris Negara Pratikno serta jajaran pengurus APKASI yang hadir di istana maupun secara daring.

"Tes, lacak kemudian diisolasi, dirawat, jangan sampai lepas. Ini terutama yang masih zona merah, zona oranye, harus ditekan terus agar masuk zona hijau," tutur Presiden menambahkan.

Menurut Presiden, menangani Covid-19 bukan hanya mengurus soal kesehatan, tapi juga terkait dengan pertumbuhan ekonomi daerah hingga ekonomi nasional. Maka, setiap kebijakan dalam yang terkait dengan pembukaan kegiatan masyarakat harus terus-menerus dievaluasi.“Kalau buka pasar lalu kasus Covid-nya kok naik dua kali lipat, langsung setop," ujarnya.

Berikut Databoks kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia: 

Menurut Presiden Jokowi, tugas pemerintah pusat dan daerah dalam penanganan pandemik Covid -19 belum berakhir karena risiko penyebaran Covid-19 masih ada dan juga aktivitas ekonomi yang terus digerakkan.

Berdasarkan data Satgas Covid -19 per 25 Maret 2021, penambahan kasus positif Covid -19 adalah 6.107 orang dengan total kasus aktif adalah 125.279 orang, sedangkan pasien yang sembuh adalah 1.317.199 orang namun yang meninggal karena Covid -19 sudah mencapai 40.081 jiwa.

"Coba lihat India 59 ribu kasus harian, Brazil 90.500 kasus harian, Amerika Serikat 66 ribu, ini harus menjadi kehati-hatian kita semua jangan merasa sudah 5.000 langsung lengah. Hati-hati," ujarnya.

Apalagi, virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak terlihat. Karenanya, protokol kesehatan melalui Gerakan 3M yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun harus terus dilakukan.

"Barang ini tidak kelihatan, di mana juga kita tidak tahu, lewatnya apa kita tidak tahu media penularan-nya juga kita tidak tahu, sebab itu satu-satunya jalan tetap waspada dan jangan lengah," kata Presiden.

Reporter: Antara

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan