Bertemu Menlu Inggris, Menlu Retno Minta Dukungan Pasokan Vaksin

ANTARA FOTO/REUTERS/Courtesy of Indonesia's Ministry of Foreign Affairs/Handout /WSJ/dj
Menlu Indonesia Retno Marsudi berbicara pada rapat tak resmi secara virtual dengan sejumlah menteri luar negeri dan perwakilan Perbara (ASEAN), di Jakarta, Indonesia, Selasa (2/3/2021). Retno pada Rabu (7/4) bertemu Menlu Inggris Dominci Raab dan meminta Inggris beri dukungan vaksin.
Penulis: Rizky Alika
Editor: Ameidyo Daud Nasution
7/4/2021, 17.14 WIB

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bertemu dengan Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab pada Rabu (7/4). Dalam pertemuan tersebut, Retno mengajak Raab mendukung vaksinasi dan berbagi vaksin Covid-19 dengan negara lain.

Salah satu dukungan yang bisa diberikan adalah saling berbagi vaksin global lewat COVAX AMC Engagement Group. Retno mengatakan diinya akan memastikan kesetaraan akses vaksin terutama bagi 92 negara berpenghasilan rendah dan menengah.

“Solidaritas dan kerja sama adalah kunci bersama-sama keluar dari pandemi,” kata Retno saat meyampaikan keterangan pers usai pertemuannya dengan Raab di Jakarta, Rabu (7/4).

Baca Juga

Retno juga mengusulkan sektor kesehatan sebagai salah satu bagian penting forum kemitraan kedua negara. Beberapa hal yang bisa dilakukan antara lain pengembangan industri kesehatan dan farmasi serta produksi vaksin.

Secara khusus Retno mengajak Negeri Ratu Elizabeth membangun ketahanan sektor kesehatan dalam menghadapi Covid-19. “Inggris adalah mitra yang tepat mengembangkan kerja sama ini,” katanya.

Adapun Raab menyambut tawaran kerja sama dengan RI serta akan mendukung upaya kesetaraan vaksin. Inggris telah menyumbang satu juta dosis vaksin Covid-19 dan menggalang dana US$ 1 miliar atau Rp 14,5 triliun dengan negara donor demi mendanai program ini.

Selain itu mereka juga telah menyumbang 5 juta poundsterling kepada ASEAN untuk merespons dampak corona kepada kesehatan dan ekonomi. “Kami mencatat 1,1 juta dosis vaksin AstraZeneca sampai di Indonesia melalui COVAX,” katanya.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika, Antara