Kasus Aktif Covid-19 Menurun, 5 Juta Orang Sudah Rampungkan Vaksinasi

ANTARA FOTO/Basri Marzuki/aww.
Petugas medis menyuntikkan vaksin Covid-19 tahap kedua kepada seorang pekerja sektor pariwisata di Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (10/4).
Penulis: Agustiyanti
11/4/2021, 18.02 WIB

Pemerintah mencatat total kasus aktif positif Covid-19 pada Minggu (11/4) turun 1.179 menjadi 109.958 orang. Penurunan kasus aktif seiring peningkatan jumlah orang yang divaksin. Lebih dari 5 juta orang telah memperoleh vaksinasi ke-2.

Berdasarkan data Satgas Covid-19, total kasus yang terkonfirmasi bertambah 4.172 menjadi 1.566.995. Namun, jumlah pasien sembuh lebih banyak yakni mencapai 5.219 orang sehingga total mencapai 1.414.507.

Sementara itu, terdapat tambahan 87 korban sehingga total menjadi 42.530 orang meninggal dunia akibat Covid-19.

Satgas juga melaporkan terdapat tambahan 42.195 spesimen yang diperiksa menggunakan uji PCR sehingga total menjadi 13.386.975. Adapun tambahan orang yang diuji sebanyak 30.918 sehingga total menjadi 8.984.566. Sementara itu, terdapat 58.965 suspek atau diduga positif Covid-19.

Meski kasus aktif menurun, tingkat positif Covid-19 atau positivity rate Indonesia masih mencapai 13,81%. Angka ini masih jauh di atas ambang batas aman WHO sebesar 5%.

Indonesia saat ini menempati posisi ke-20 negara dengan jumlah kasus terbanyak di dunia. Posisi pertama masih ditempati Amerika Serikat dengan 30,69 juta kasus, disusul Brazil sebanyak 13,28 juta kasus, dan India 13,2 juta kasus.

Namun di sisi lain, pemerintah juga mencatat terdapat 10.045.575 orang yang telah memperoleh vaksin Covid-19 dosisi pertama dan 5.099.990 orang menerima vaksin dosis kedua. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani pada pekan lalu mengatakan, Indonesia termasuk dalam  10 besar negara dengan vaksinasi terbanyak. Ia saat itu mengutip data pekan lalu, yakni 13 juta dosis vaksin yang telah disuntikkan. 

Vaksinasi yang terus digencarkan, menurut dia akan memulihkan ekonomi dari minus 2,07% pada tahun 2020 menjadi 4,5-5,3% pada tahun ini. Program vaksinasi juga akan menjaga bisnis bisa tetap  bertahan dan mulai pulih.

Vaksin Covid-19 tidak menjamin penerima terbebas 100% dari wabah tersebut. Dokter Spesialis Penyakit Dalam konsultasi alergi imunologi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Iris Rengganis menyarankan para penerima vaksin tetap menjalankan 3M, yakni mencuci tangan dengan air mengalir, memakai masker, dan menjaga jarak. Selain itu, penerima vaksin tetap harus menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas.

"Saat ini masih pandemi, belum semua orang divaksin. Herd Immunity belum 70 persen dan vaksin tidak ada yang 100 persen perlindungannya. Jadi tetap jaga protokol kesehatan hingga pandemi berakhir," katanya dikutip dari Antara.