Pemerintah akhirnya memperoleh bantuan 1.400 kabinet pendingin vaksin Covid-19 dari PT Unilever Indonesia Tbk, setelah meminta bantuan distribusi vaksin kepada pihak swasta pada awal tahun ini.
Pada 11 Januari 2021, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta bantuan dari berbagai unsur pemerintah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan korporasi swasta untuk membantu proses distribusi 426 juta vaksin Covid-19. Pasalnya, distribusi mesti dilakukan melalui jalur logistik dingin (cold chain) hingga ke seluruh pelosok Indonesia.
Saat itu, Budi mengakui proses distribusi vaksin tak mudah karena jalur logistik dingin lebih kompleks dibanding jalur logistik biasa. Hal itu dikatakan sesaat setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memberi izin penggunaan darurat vaksin virus corona buatan Sinovac.
Presiden Direktur PT Unilever Indonesia Tbk Ira Noviarti menyebutkan, donasi tahap pertama diberikan sebanyak 624 kabinet pendingin yang sedang dalam proses distribusi ke 34 provinsi di Indonesia. Unilever akan mendistribusikan sisanya 776 pendingin vaksin dalam beberapa bulan ke depan.
“Semoga 1.400 unit kabinet pendingin baru ini dapat membantu kelancaran distribusi vaksin,” ujar Ira seperti dikutip dari keterangan tertulis, beberapa waktu lalu.
Selain melalui Kementerian Kesehatan RI, 100 unit kabinet pendingin juga akan didonasikan melalui Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Dalam pelaksanaannya, perusahaan akan membantu dan memonitor proses pengiriman sampai seluruh unitnya diterima dengan baik oleh pihak yang berwenang.
Saat ini, pemerintah terus menggenjot ketersediaan dan pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Salah satu tantangan yang perlu diantisipasi adalah penyimpanan vaksin.
Menurut Ira, pemerintah perlu memastikan Dinas Kesehatan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota serta fasilitas kesehatan memiliki tempat penyimpanan yang memadai. Selain itu, perlu pula memastikan mutu dan keamanan vaksin dapat dipertanggungjawabkan.
"Terlebih lagi dengan jumlah vaksin yang menurut rencana akan tersedia dalam volume semakin besar, terutama mulai Juli 2021," katanya.