Jelang Lebaran, Investor Simpan Dana di Reksa Dana Pasar Uang

Bareksa
Penulis: Tim Publikasi Katadata - Tim Publikasi Katadata
10/5/2021, 16.40 WIB

Bareksa.com - Reksa dana pasar uang dapat menjadi alternatif penempatan dana di tengah turunnya pasar saham menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H yang tercermin dari kinerja IHSG -1,12 persen dalam sepekan terakhir ke level 5.928,31.

Chief Research & Business Development Bareksa Ni Putu Kurniasari mengatakan, mempertimbangkan hari bursa efektif pada pekan ini hanya selama dua hari kerja, yaitu pada 10 dan 11 Mei 2021, IHSG diproyeksikan tidak akan bergerak terlalu signifikan dengan perkiraan rentang harga pada level 5.890-6.050, meskipun investor asing mencatat beli bersih sekitar Rp880 miliar sepekan lalu.

Selama libur bursa, katanya, belum ada jadwal data ekonomi makro domestik yang akan dirilis. Akan tetapi, seiring dengan potensi pemulihan ekonomi global maupun domestik yang memicu kenaikan harga komoditas, perlu diperhatikan juga beberapa reksa dana saham berbasis sektor energi.

"Alternatif instrumen investasi selama libur bursa, investor dapat mempertimbangkan reksa dana pasar uang yang kinerjanya cenderung lebih stabil atau reksa dana pendapatan tetap dibandingkan reksa dana berbasis saham yang pergerakannya lebih rentan terhadap sentimen global," ujar Putu.

Pasar obligasi pekan lalu mencatat kinerja yang lebih baik dibandingkan pasar saham, yang tercermin dari naiknya harga obligasi dilihat dari penurunan imbal hasil (yield) obligasi negara tenor 10 tahun ke 6,44 persen, dibanding pekan sebelumnya di 6,47 persen. Investor asing mencatat beli bersih Surat Berharga Negara (SBN) senilai Rp480 miliar pekan lalu (hingga 5 Mei 2021).

Perbaikan data ekonomi makro dalam negeri yang ditunjukkan dari kenaikan inflasi April sebesar 0,13 persen secara bulanan (MoM) serta tingkat pertumbuhan ekonomi kuartal I yang tercatat sebesar -0,74 persen tahunan (YoY) atau lebih baik dari kuartal sebelumnya pada level -2,19 persen YoY, mendorong kenaikan harga obligasi pemerintah (SBN).

Selama pekan lalu, karena didorong kinerja pasar obligasi yang lebih baik, reksa dana pendapatan tetap mencatat kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan kinerja reksa dana saham. Dalam sebulan terakhir, kinerja indeks reksa dana pendapatan tetap tercatat lebih baik dengan kenaikan sebesar 0,54 persen, dibandingkan indeks reksa dana saham yang melemah sekitar 1,61 persen.

Halaman: