Epidemiolog: Penerapan Pembelajaran Tatap Muka Jangan Tergesa-gesa

ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/hp.
Sejumlah siswa mengikuti simulasi pembelajaran tatap muka di SD Cimahi Mandiri 2, Cimahi, Jawa Barat, Senin (24/5/2021).
25/5/2021, 12.55 WIB

Pemerintah akan memberlakukan kebijakan pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas pada Juli 2021. Epidemiolog Universitas Airlangga Laura Navika Yamami mengingatkan, pemerintah harus tetap waspada terhadap penyebaran Covid-19 jika sekolah dibuka kembali. 

“Meskipun pemerintah telah mengeluarkan surat keputusan bersama (SKB) empat menteri, kegiatan PTM ini tidak bisa dilakukan tergesa-gesa,” kata Laura dalam Focus Group Discussion (FGD) bertema “Penerapan Prokes 3M di Sekolah Dasar Jelang PTM” yang diselenggarakan oleh Katadata, Senin (24/21).

Menurutnya, kegiatan PTM tetap harus memperhatikan situasi penyebaran Covid-19 di daerah-daerah. Faktor keselamatan dan kesehatan tetap lebih penting dari pendidikan. 

SKB 4 Menteri merupakan surat keputusan yang menyatakan tiap sekolah wajib memberikan layanan belajar tatap muka terbatas setelah seluruh pendidik dan tenaga kependidikan menerima vaksin virus corona

SKB ini ditandatangani Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Di samping itu, Laura mengatakan, penting untuk memastikan penerapan protokol kesehatan 3M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak) dijalankan oleh siswa ketika di dalam kelas. Salah satunya dengan membentuk satgas untuk mengawasi kedisiplinan penerapan 3M.

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan