Vaksinasi Covid-19 di Jakarta Lampaui Target 100 Ribu Orang per Hari

Muhammad Zaenuddin|Katadata
Petugas medis menyuntikan vaksin astrazeneca kepada warga RT 03/RW 03, Kelurahan Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur,Kamis (3/6/2021).
Penulis: Pingit Aria
18/6/2021, 13.01 WIB

Beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo menargetkan vaksinasi Covid-19 untuk dosis pertama di DKI Jakarta dapat mencapai 7,5 juta orang pada akhir Agustus 2021. Untuk mencapainya, Pemprov DKI Jakarta harus mengejar target vaksinasi untuk 100 ribu orang per hari.

Target tersebut kini tercapai. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, capaian vaksinasi DKI Jakarta pada Kamis (17/6) sebanyak 102.548 orang. Perlu diketahui, sejatinya ada sebanyak 107.651 orang yang datang ke lokasi vaksinasi kemarin. Namun, ada sekitar 5.000 pendaftar yang harus menunda vaksinasi karena masalah kesehatan.

Untuk itu, Pemprov DKI Jakarta mengapresiasi antusiasme masyarakat, baik warga ber-KTP DKI Jakarta maupun warga bekerja/bersekolah yang berdomisili DKI Jakarta, dalam mengikuti vaksinasi Covid-19.

“Tugas kita sekarang adalah mempertahankan angka itu secara konsisten dan bahkan terus meningkatkannya,” kata Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan di Balai Kota Jakarta, pada Jumat (18/6).

Anies juga menjelaskan, Pemprev DKI Jakarta terus melakukan sosialisasi dan edukasi untuk meningkatkan minat masyarakat divaksinasi. Pemprov DKI Jakarta juga melakukan beberapa pendekatan sebagai strategi percepatan serbuan vaksinasi di Ibu Kota, sebagai berikut:

Pendekatan Berbasis Komunitas

  • Pengerahan asosiasi informal dan sektor ekonomi tertentu, seperti asosiasi dan paguyuban
  • Percepatan komunitas besar besar seperti rusun dan apartemen
  • Pengelolaan kelompok khusus, seperti kelompok penyandang cacat dan orang terlantar

Berbasis tempat kerja/institusi pendidikan/institusi lainnya

  • Vaksinasi di kantor/perusahaan
  • Vaksinasi di lembaga pendidikan
  • Vaksinasi di lembaga permasyarakatan

Berbasis tempat umum

  • Vaksinasi di tempat pergudangan dan pasar tradisional
  • Vaksinasi di bandara, terminal, dan stasiun.
  • Vaksinasi di tempat keramaian lain

Pemprov DKI Jakarta bersama Pangdam Jaya dan Polda Metro Jaya membentuk Gugus Tugas Pelaksanaan Serbuan Vaksinasi dengan posko di Balai Kota. “Untuk juga diketahui, pelaksanaan dipantau secara real time dan dilakukan evaluasi selama dua kali untuk memperoleh umpan balik pelaksanaan di lapangan dan dilakukan perbaikan jika diperlukan,” kata Anies.

Simak Databoks berikut: 

Untuk mendapatkan vaksin Covid-19, warga dapat langsung mendatangi tempat vaksinasi. Namun, untuk mempercepat proses vaksinasi, warga disarankan mendaftar secara online melalui aplikasi JAKI atau situs corona.jakarta.go.id/vaksinasi. Dengan mendaftar secara online, warga dapat memilih waktu dan tempat vaksinasi sendiri, sekaligus bisa melakukan tes pra-penyaringan online.

Saat ini, sudah tersedia 326 sentral/lokasi vaksinasi di Jakarta dan akan terus ditingkatkan sesuai kebutuhan. Untuk menemukan tempat vaksinasi, warga juga mengeceknya melalui aplikasi google maps. Hanya dengan menuliskan “vaksin COVID-19”, warga dapat menemukan lokasi serta dibantu informasi jalur menemukan lokasi yang dipilih.

Adapun kategori warga 18+ yang dapat divaksinasi di DKI Jakarta adalah:

  1. Warga ber-KTP DKI Jakarta,
  2. Warga ber-KTP dari luar DKI Jakarta, tetapi berdomisili di DKI Jakarta (membawa keterangan domisili yang diperoleh dari petugas RT, tidak harus dari ketua RT )
  3. Pekerja di DKI Jakarta yang ber-KTP dari luar DKI Jakarta

Sementara itu, mereka yang tidak dapat divaksin adalah:

  1. Sedang sakit atau demam dengan suhu >37.5 C
  2. Sedang hamil
  3. Mengidap hipertensi (tensi >180/110mmHg) dan tetap tinggi setelah pemeriksaan
  4. Mengidap penyakit jantung berat dan dalam keadaan sesak
  5. Memiliki alergi berat
  6. Mengidap autoimun
  7. Sedang mendapat pengobatan untuk gangguan pembekuan darah
  8. Sedang mendapat pengobatan imunosupresan