Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat Jawa-Bali resmi berlaku mulai 3 Juli hingga 20 Juli 2021. Pembatasan ini memaksa semua sektor layanan publik untuk melakukan penyesuaian.
Salah satunya adalah kereta rel listrik atau KRL. Para penumpang KRL wajib memakai masker ganda atau masker N95 per hari ini. Langkah tersebut dalam rangka mencegah penularan Covid-19 yang angka kasusnya sedang meningkat di Jakarta.
“Setelah masa sosialisasi selama tiga hari, setiap orang yang memasuki area stasiun wajib menggunakan masker ganda atau masker N95,” kata Vice President Corporate Secretary PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter Anne Purba dalam keterangan tertulisnya, Minggu (4/7).
Lalu, apa perbedaan kedua jenis masker tersebut? Penelitian yang dilakukan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat mengatakan, pemakaian masker ganda lebih efektif mencegah penularan Covid-19 dibandingkan satu masker saja.
Hasil dari penelitiannya menunjukan, masker medis yang hanya digunakan satu helai hanya memblokir 56,1% partikel udara. Sedangkan, masker medis yang dilapisi lagi dengan masker kain dapat menghalangi 92.5% partikel udara.
Untuk masker N95, desainnya khusus menyesuaikan bentuk wajah sehingga sangat rapat. Masker ini dapat memblokir 95% partikel udara.
Perbedaan Masker N95, KN95, dan KF94?
Perbedaan antara ketiga masker tersebut adalah dari asal negara produsen masker tersebut. Masker N95 berasal dari AS dan menjadi standar kebutuhan masker medis di negara itu. Masker ini mampu menahan partikel sangat kecil berukuran 0,3 mikron.
Lalu, masker KN95 tidak terlalu berbeda dengan N95. Lapisannya mampu menahan 95% partikel Udara. Bedanya, masker ini produksi Tiongkok dan ada jahitan di bagian tengah. Desain ini memungkin penggunanya melipat masker menjadi dua.
Terakhir, KF94. Masker ini berasal dari Korea Selatan. Kemampuannya mampun menahan 94% partikel udara. Namun, menurut studi yang dipublikasikan dalam jurnal Infectious Diseases (2020), menunjukkan efektivitas dan manfaat masker KF94 serupa dengan N95.
Mana Masker yang Paling Efektif Cegah Penularan Covid-19?
Jawabannya, tergantung kebutuhan Anda. Pastikan membeli masker asli, bukan palsu apalagi bekas. Masker yang asli memiliki izin edar alat kesehatan dari Kementerian Kesehatan.
Masker berizin juga mempunyai persyaratan mutu keamanan dan manfaat. Produknya telah lulus uji bacterial filtration efficiency (BFE), partie filtration efficiency (PFE), dan breathing resistance (BR).
Syarat-syarat tersebut penting untuk menjamin pencegahan penularan virus dan bakteri. Izin edar alat kesehatan dapat dicek melalui situs infoalkes.kemkes.go.id.
Penyumbang bahan: Dhia Al Fajr (magang)