3,4 Juta Dosis AstraZeneca Tiba, RI Kantongi 137 Juta Vaksin Covid-19
Pemerintah kembali menerima kedatangan vaksin AstraZeneca sebanyak 3,4 juta lewat COVAX facility pada Selasa (13/7) malam. Pasokan vaksin Covid-19 ini merupakan pengiriman kedelapan melalui kerja sama multilateral tersebut.
Mnteri Luar Negeri Retno P. Marsudi mengatakan dengan kedatangan vaksin ini, maka Indonesia telah mendapatkan 14,7 juta vaksin gratis lewat skema seluruh kerja sama multilateral.
“Ini adalah contoh konkret upaya COVAX dan kami apresiasi,” kata Retno dalam keterangan virtual, Selasa (13/7).
Dengan penambahan pasokan malam ini, RI telah mengamankan 137,6 juta dosis vaksin Covid-19. Retno mengatakan dalam beberapa hari ke depan, pemerintah juga akan menerima vaksin Moderna dari Amerika Serikat, Sinopharm dari Uni Emirat Arab, serta AstraZeneca dari Jepang.
“Pada 12 Juli kemarin kita juga telah menerima 10 juta vaksin Sinovac dalam bentuk curah,” kata Retno.
Retno mengakui COVAX saat ini mengalami kendala dalam memasok vaksin sehingga negara berkembang terlambat menerima serum anti Covid-19. Namun seiring meningkatnya produksi, maka pengiriman akan segera membaik.
“Akan membaik pada September, Oktober, dan November,” katanya. Retno sendiri adalah Co-chair di COVAX.
Siang tadi, sebanyak 1,4 juta dosis merek Sinopharm untuk program vaksin gotong royong yang sedang digelar oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. Vaksin ini didatangkan oleh PT Kimia Farma Tbk dan akan digunakan Kadin untuk vaksinasi pelaku usaha.
Kadin berharap dengan adanya tambahan vaksin ini maka pengusaha bisa memacu pemberian vaksin kepada pekerja dan keluarganya. “Kami juga berharap herd immunity bisa cepat tercipta khususnya di lingkungan kerja dan merata di seluruh Indonesia,” kata Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Hubungan Internasional Shinta Widjaya Kamdani dalam konferensi pers virtual, Selasa (13/7).