Keluarkan Awan Panas, Bagaimana Status Gunung Merapi?

ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/rwa.
Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran dipotret dari Turi, Sleman, D.I Yogyakarta, Selasa (25/5).
Penulis: Sorta Tobing
29/7/2021, 16.21 WIB

Warga diminta mewaspadai potensi dampak guguran lava dan awan panas Gunung Merapi. Kalau terjadi letusan, lontaran material vulkaniknya dapat menjangkau area dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.

Kubah Lava Gunung Merapi

Kubah lava di tengah kawah puncak Gunung Merapi terus tumbuh. Volumenya saat ini diperkirakan mencapai 2,808 juta meter kubik. Angka ini menunjukkan peningkatan dari 2,1 juta meter kubik pada 8 Juni 2021. 

Volume kubah lava tersebut juga lebih besar dibandingkan dengan kubah lava di sebelah barat daya gunung yang sebesar 1,88 juta meter kubik. 

Sebagai informasi, Gunung Merapi memiliki dua kubah lava yang sama-sama tumbuh. Kubah lava pertama berada di sisi barat daya Merapi. Tepatnya di atas lava sisa erupsi pada 1997. Kubah lava kedua terpantau oleh BPPTKG pada 4 Februari 2021, berada di tengah kawah puncak Gunung Merapi.

Bersamaan dengan penambahan volume tersebut, intensitas kegempaan gunung sejak pekan lalu cukup tinggi. Hanik menyimpulkan, aktivitas vulkanik Gunung Merapi tersebutberupa erupsi efusif alias bertekanan kecil. 

Penyumbang bahan: Dhia Al Fajr (magang)

Halaman: