Indonesia Akan Terima 600 Ribu Vaksin Astrazeneca dari Inggris

ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/foc.
Petugas melakukan skrining kesehatan peserta saat vaksinasi COVID-19 massal untuk pedagang pasar tradisional di GOR Pangukan, Sleman, D.I Yogyakarta, Rabu (9/6/2021). Indonesia akan mendapatkan bantuan vaksin Oxford-AstraZeneca dari Pemerintah Inggris.
Penulis: Rizky Alika
Editor: Maesaroh
29/7/2021, 18.36 WIB

Indonesia akan menerima 600 ribu dosis vaksin Oxford-AstraZeneca asal Inggris. Menteri Luar Negeri Inggris Raya Dominic Raab mengatakan, vaksin dikirimkan untuk membantu kelompok masyarakat yang paling rentan.

"Kami melakukan ini untuk membantu mereka yang paling rentan, tetapi juga karena kami tahu bahwa kita tidak akan aman sampai semua orang aman," kata Raab seperti dikutip dari keterangannya, Kamis (29/7).

Menurutnya, Indonesia telah mengalami peningkatan kasus secara tajam yang saat ini telah mencapai lebih dari 3 juta kasus. Untuk itu, Inggris berupaya mendukung Presiden Joko Widodo dalam mempercepat vaksinasi nasional sebagai bagian untuk mengurangi penyebaran virus corona.

Pemberian vaksin tersebut juga menjadi bagian kerja sama bilateral kedua negara yang lebih luas dalam menjawab tantangan pandemi Covid-19.

 Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pun menyampaikan apresiasi kepada pemerintah Inggris atas bantuan dan  kerja sama tersebut. "Kerja sama adalah kunci bagi dunia untuk keluar dari pandemi ini," ujar Retno.

Sementara, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, donasi tersebut menunjukkan komitmen pemerintah Inggris dalam memperkuat kemitraan kesehatan antara kedua negara.

"Serta komitmen dan kepedulian kita bersama dalam memerangi pandemi Covid-19 secara global," kata Budi.

Budi menambahkan, kerja sama dan dukungan semua pihak sangat diperlukan dalam situasi penuh tantangan saat ini. Untuk itu, Indonesia mengapresiasi donasi vaksin tersebut serta berharap pandemi segera berakhir. Secara keseluruhan, Inggris akan menyumbangkan 9 juta vaksin AstraZeneca ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. Dari jumlah itu, sebanyak lima juta dosis ditawarkan kepada COVAX, selebihnya langsung dikirim ke negara yang membutuhkan.

Seluruh vaksin itu akan dikirimkan mulai pekan ini. COVAX akan segera mendistribusikan vaksin tersebut ke negara berpenghasilan rendah melalui sistem alokasi yang adil serta diprioritaskan kepada orang yang paling membutuhkan.

Sebagai informasi, total vaksinasi Covid-19 di Indonesia hingga Kamis (29/7) pukul 12.00 WIB telah mencapai 65,95 juta dosis. Secara rinci, vaksinasi dosis pertama sebanyak 46,28 juta dosis.  Sementara, vaksinasi dosis kedua berjumlah 19,66 juta dosis. 

Pemerintah menargetkan 208,26 juta masyarakat menerima vaksin Covid-19 untuk mencapai kekebalan komunitas. Jumlah itu terdiri dari tenaga kesehatan, lanjut usia, petugas publik, masyarakat rentan dan masyarakat umum, dan penduduk usia 12-17 tahun.

Sejumlah negara,  memberikan bantuan kepada Indonesia, seperti alat kesehatan dan vaksin.  Amerika Serikat, misalnya,  menyumbangkan tiga juta dosis vaksin Moderna yang tiba pada 11 Juli 2021. Sebanyak 1,5 juta dosis lainnya akan dikirimkan pada tahap berikutnya. 

Sebelumnya, Singapura telah mengirimkan 756 tabung oksigen kapasitas 50 liter, 600 unit oxygen concentrator, dan 200 unit ventilator untuk Indonesia. Jepang juga memberikan 998,4 ribu dosis vaksin AstraZeneca, kemudian 1,1 juta dosis lagi akan dikirimkan pada tahap berikutnya.

Selain itu, Australia menyumbangkan 1.000 unit ventilator yang tiba pada 9 Juli lalu. Beberapa jenis bantuan juga akan dikirimkan, seperti 2,5 juta dosis vaksin AstraZeneca, 40 ribu alat tes antigen, 700 unit oxygen concentrator, dan 170 tabung oksigen.

Reporter: Rizky Alika