Khofifah Harap Mahasiswa Bantu Proses Tracing Covid-19 di Jawa Timur

AMSI
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan media siber penting untuk menangkal hoaks dan ujaran kebencian selama pandemi corona. (24/10/2020). Khofifah juga berharap mahasiswa bisa membantu dalam tracing kasus Covid-19.
Penulis: Maesaroh
30/7/2021, 16.15 WIB

“Apakah dimungkinkan bahwa tim nakes yang nanti akan disupport oleh keluarga besar Unair, terutama Fakultas Kedokteran (FK) Unair ini boleh kemudian dibangun beriringan dengan isolasi terpusat.” kata Khofifah.

 

Isolasi terpusat tersebut nantinya diharapkan tidak hanya menyediakan bangunan untuk isolasi dan pemberian layanan kesehatan secara fisik tetapi juga dilengkapi dengan

konsultasi telemedicine virtual untuk memberikan kemudahan konsultasi bagi penyintas. Isolasi terpusat juga diharapkan bisa disinergikan dengan tim trauma healing dan tim trauma konseling.

Jawa Timur merupakan salah satu propinsi yang memiliki kasus positif tertinggi di Indonesia. Hingga Kamis (29/7), jumlah kasus positif di wilayah Jawa Timur mencapai 293.019 dengan jumlah kasus kematia mencapai 19.284 orang, atau menjadi yang tertinggi dari seluruh provinsi di Indonesia.

Terkait tracing, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan rasio tracing di Indonesia masih 1:1. Merujuk pada anjuran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), rasio pelacakan kasus positif seharusnya 1:30 alias 30 orang per satu kasus positif.  “Artinya di Indonesia, dari satu yang terkonfirmasi, satu yang dilaksanakan tracing kontak erat,” tutur Hadi.

(mela syaharani)

 

Halaman: