Ahli wabah meminta pemerintah menggencarkan promosi vaksin Covid-19 serta lebih transparan dalam komunikasi. Tujuannya untuk menjaga kepercayaan publik terhadap keberhasilan program vaksinasi.
Sebelumya Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan masih ada tiga juta warga Ibu Kota enggan menjalani vaksinasi Covid-19. Oleh sebab itu, epidemiolog dari Griffith University Dicky Budiman berharap pemerintah bisa memberikan komunikasi yang tepat agar warga mau menerima suntikan kekebalan.
“Sangat bergantung pada kemampuan pemerintah untuk mengomunikasikan manfaat vaksinasi, dan memberikan vaksin dengan aman dan efektif” kata Dicky kepada Katadata.co.id, Minggu (15/8).
Dicky mengatakan hingga saat ini masih ada pandangan anti-vaksin di tengah masyarakat. Meski jumlahnya tak banyak, di banyak negara kelompok ini mampu menciptakan keraguan dan akan mempengaruhi keberhasilan vaksinasi.
Oleh sebab itu selain membenahi komunikasi, pemerintah perlu menjaga kepercayaan masyarakat. Beberapa yang bisa menjadi perbaikan antara lain kebijakan terkait pengadaan, distribusi, serta kemudahan dalam administrasi vaksin.
Tak hanya itu, kerja sama pemerintah pusat dan daerah penting untuk menjaga kepercayaan publik. Terakhir itu, pemerintah harus mengajak masyarakat aktif ikut serta dalam kampanye vaksinasi.
Berdasarkan data corona.jakarta.go.id, penerima vaksin dosis pertama dengan KTP Jakarta mencapai 5,3 juta orang. Ini berarti diperkirakan masih terdapat 2,6 juta orang yang belum di vaksin.
“Dari 9 juta warga yang sudah kami suntik, ternyata yang berdomisili atau ber-KTP DKI Jakarta baru sekitar 5 juta, masih ada (hampir) 3 juta warga DKI yang belum berkenan dilakukan vaksinasi,” kata Widyastuti dalam webinar yang disiarkan di YouTube LRT Jakarta, Jumat (13/8).
Pihaknya akan berupaya meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap vaksin yang diberikan. “Kami titipkan, kami mohon kepada Bapak-Ibu sekalian melalui berbagai media, berbagai komunikasi, mohon titip untuk bisa mengajak (warga), ”ujarnya.
Dari data Kementerian Kesehatan hingga Minggu (15/8), sudah ada 53.688.122 penduduk RI yang mendapatkan vaksin Covid-19 dosis pertama. Sedangkan 28.112.285 telah mendapatkan vaksin dosis pertama.
Penyumbang bahan: Dhia Al Fajr (magang)