Kasus Covid-19 Bertambah 9.604 Orang, Terendah Sejak PPKM Darurat

Muhammad Zaenuddin|Katadata
Petugas medis mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap merawat pasien Covid-19 yang menunggu di pelataran untuk mendapatkan tempat tidur perawatan di IGD RSUD Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu, (23/6/2021). Sejak awal bulan Juni 2021 atau setelah libur lebaran hingga saat ini lonjakan pasien positif Covid-19 terus terjadi sehingga rumah sakit kewalahan dan kehabisan tempat perawatan.
23/8/2021, 17.03 WIB

Pemerintah mengumumkan kasus Covid-19 di Indonesia bertambah 9.604 orang pada hari ini. Lonjakan pasien positif hari ini merupakan yang terendah sejak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat 3 Juli lalu.

Meski demikian, tambahan kasus ini juga didapatkan dari angka tes yang terus menurun. Dari data Kementerian Kesehatan, tes yang dilaporkan hari ini hanya 74.324 orang.

Ini berarti rasio positif kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 12,6%. Namun jika hanya menghitung NAAT (PCR dan TCM) maka rasio tersebut bertambah jadi 18,4%.

Berdasarkan daerahnya, Jawa Barat menyumbang lonjakan kasus terbanyak yakni 1.483 orang. Berikutnya adalah Jawa Timur dengan 1.073 kasus.

Sedangkan angka kematian juga masih melonjak 842 orang pada hari ini. Jawa Timur menyumbang pasien meninggal terbanyak yakni 189 orang hari ini. 

 Adapun jumlah pasien sembuh yang dilaporkan hari ini mencapai 24.758 orang. Jatim menyumbang kenaikan pasien sembuh paling banyak yakni 3.282 orang.

Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akan berakhir pada hari Senin ini (23/8). Data Kementerian Kesehatan pun menunjukkan tingkat keterisian rumah sakit Covid-19 di tingkat nasional pun telah mencapai 10% pada 22 Agustus siang.

Capaian tersebut menurun dibandingkan keterisian RS corona pada pekan sebelumnya yang sebesar 13%. Adapun, wilayah dengan tingkat keterisian RS Covid-19 tertinggi pada kemarin berada di Bali, yatu sebesar 25%, Kalimantan Timur yaitu 24% dan Bangka Belitung 19%.

Selanjutnya, okupansi RS Covid-19 di Kalimantan Selatan mencapai 17%. Sedangkan rasio di Kalimantan Tengah dan Riau masing-masing 15%.

Sedangkan keterisian tempat tidur (Bed Occupancy Rate/BOR) pasien Covid-19 secara nasional mencapai 33%. Angka ini juga menurun dari Senin minggu sebelumnya sebesar 42%.

Provinsi dengan BOR Covid-19 tertinggi ialah Bali sebesar 71%, Sulawesi Tengah 60%, Bangka Belitung dan Aceh masing-masing 57%, dan Kalimantan Timur 55%.

Selain itu,  Kalimantan Selatan, Riau, Sumatera Utara, Gorontalo, Sumatera Barat, Yogyakarta, Sulawesi Utara, Kalimantan Utara, dan Lampung juga memiliki BOR tempat tidur Covid-19 di atas 40%.

Sedangkan, BOR tempat tidur isolasi Covid-19 secara nasional mencapai 31% atau turun dibandingkan pekan lalu yang mencapai 41%. Daerah dengan keterisian kasur isolasi tertinggi ialah Bali 71%, Sulawesi Tengah 61%, Aceh 57%. Sementara, Bangka Belitung, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan masing-masing 55%.

Kemenkes juga melaporkan BOR tempat tidur intensif virus corona mencapai 47%, merosot dibandingkan Senin pekan yang mencapai 55%. Adapun, provinsi dengan BOR intensif tertinggi ialah Bangka Belitung 75% dan Bali 71%.

Reporter: Rizky Alika