Penyebaran Covid-19 di Indonesia terus menurun dalam sepekan. Dari data Kementerian Kesehatan, tren penambahan kasus positif dan kematian pasien corona sepanjang 14 hingga 20 Agustus mengalami penurunan.
Kasus baru dalam rentang waktu tersebut tercatat sebesar 145.361 orang, turun 26,2% dibandingkan 7 sampai 13 Agustus. Begitu pula angka kematian pada periode yang sama juga turun 19,9% dari sepekan sebelumnya.
Meski demikian, masih ada provinsi yang mendapatkan rapor merah dalam mencegah kematian pasien Covid-19. Lonjakan angka kematian di Provinsi Bali pada 14 hingga 20 Agustus malah bertambah 48%.
"Rencana untuk membuka kembali wisata di Bali perlu dipertimbangan kembali, mengingat tren rawat inap dan tren meninggal mengalami kenaikan," demikian bunyi ikhtisar mingguan Covid-19 yang disusun Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan seperti ditulis pada Jumat (27/8).
Sedangkan kasus aktif di seluruh provinsi yang ada di Jawa dan Bali telah menurun 29% dari sepekan sebelumnya, terbesar berada di Banten yakni 36,6%. Tak hanya di Jawa dan Bali, kasus positif di Sumatera juga mengalami penurunan 20,8% dalam sepekan.
Penurunan terjadi di seluruh provinsi, kecuali Aceh dengan lonjakan 23,4% dan Jambi yang naik tipis 4,8%. Dua provinsi tersebut juga mengalami tren kenaikan dalam sepekan. Lonjakan jumlah pasien meninggal di Aceh mencapai 10,5%, sedangkan Jambi sebesar 12,2%.
Di Kalimantan, dua provinsi dengan kenaikan kasus aktif adalah Kalimantan Barat sebesar 9,1% dan Kalimantan Tengah yakni 1,5%. Sedangkan peningkatan jumlah kematian terjadi di Kalbar (50.8%) dan Kalimantan Selatan (35,4%(.
"Mengingat BOR berada ada level Sedang, dan tren rawat inap meningkat, Kalimantan Selatan harus melakukan langkah untuk memperkuat fasilitas kesehatan," bunyi keterangan Balitbangkes.
Di Sulawesi, seluruh provinsi di pulau ini juga mengalami penurunan tren kasus dan kematian pasien Covid-19. Wilayah dengan tren penurunan kasus terbesar adalah Sulawesi Utara yakni 34,5%.
Begitu pula Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat yang mengalami penurunan kasus. Meski demikian, turunnya lonjakan pasien tak diikuti melandainya angka kematian di NTB dan Maluku.
"Jumlah kematian meningkat 33,3% di Nusa Tenggara Barat, dan 25% di Maluku," demikian keterangan Balitbangkes.