Sebagai salah satu tanaman bumbu dapur tertua di dunia, kayu manis mengandung beragam manfaat. Tanaman yang memiliki nama latin Cinnamomum zeylanicum telah tercatat digunakan oleh Bangsa Mesir jauh 50 abad yang lalu.
Meski banyak manfaatnya bagi tubuh, ada bahaya konsumsi kayu manis berlebihan. Bila terlalu banyak mengonsumsi kayu manis dapat menyebabkan risiko efek samping yang bisa menimbulkan bahaya.
4 Risiko Mengonsumsi Kayu Manis Secara Berlebihan
Dilansir dari Hellosehat.com, ada empat risiko yang bisa ditimbulkan bila mengonsumsi kayu manis terlalu banyak:
1. Dapat Merusak Fungsi Hati
Sejumlah penelitian menyebut bila mengonsumsi terlalu bayak kayu manis berisiko menmbulkan toksisitas atau kerusakan hati. Hal itu disebabkan salah satu kandungan kayu manis yaitu kumarin. Kumarin sendiri adalah zat yang bersifat racun bagi hati bila dikonsumsi dalam jumlah besar.
Selain itu, apabila Anda sedang mengonsumsi obat-obatan seperti parasetamol dan statin. Terlalu banyak makan rempah ini juga bisa meningkatkan risiko kerusakan hati.
Oleh karenanya menjadi penting bagi Anda yang sedang mengalami gangguan hati untuk mengurangi konsumsi kayu manis dalam jumlah besar. Bagi Anda yang sedang dalam masa mengonsumsi obat tertentu dalam jumlah hariandan ingin mengonsumsi kayu manis, ada baiknya berkonsultasi ke dokter lebih dulu terkait efek samping rempah ini terhadap obat yang Anda konsumsi.
2. Menimbulkan Alergi
Kayu manis mengandung senyawa cinnamaldehyde yang berpotensi menimbulkan risiko alergi serta iritasi. Risiko alergi itu akan muncul di beberapa area tubuh seperti jaringan dalam mulut dan bibir bila dikonsumsi dalam jumlah cukup besar.
Gejala yang ditimbulkan oleh senyawa cinnamaldehyde paling banyak ditemukan dalam bentuk pembengkakan pada lidah dan gusi. Selain itu akan ada sensasi terbakar, gatal dan timbul bercak di sejumlah titik terutama mulut.
Bila mendapati kondisi itu, Anda jangan khawatir itu bukanlah gejala yang serius. Akan tetapi rasa gatal dan ruam tersebut tentu menimbulkan rasa tidak nyaman jika tidak segera mendapat pengobatan.
Umumnya gejala tersebut dapat ditimbulkan akibat mengonsumsi permen dengan rasa kayu manis. hal itu disebabkan banyaknya jumlah senyawa cinnamaldehyde di sejumlah permen yang banyak ditemui di pasar.
Senyawa cinnamaldehyde juga tidak hanya menyerang area mulut dan bibir saja. Namun juga berpotensi menimbulkan iritasi di mulut dan bibir, jika senyawa cinnamaldehyde yang terkandung dalam rempah ini teroles ke beberapa bagian badan. Biasanya ini terjadi dari kayu manis yang telah diolah menjadi minyak.
Meski berpotensi menimbulkan alergi, namun hal ini hanya bisa timbul bila sebelumnya telah memiliki riwayat alergi atau iritasi sebelumnya terhadap senyawa cinnamaldehyde yang terkandung pada kayu manis.
3. Gangguan Pernapasan
Konsumsi kayu manis dalam sekali suap ternyata bisa menimbulkan efek samping. Salah satunya adalah sesak napas. Efek itu timbul karena karena tekstur kayu manis yang yang sangat halus dan mudah untuk dihirup. Maka dari itu terkadang ada beberapa kasus, orang tersedak akibat tidak sengaja menghirup serbuk kayu manis.
Sama seperti sebelumnya, senyawa cinnamaldehyde ini rentan bagi mereka yang memiliki permasalahan terhadap tenggorokan dan pernapasan. Selain itu sifat senyawa cinnamaldehyde yang rentan menimbulkan iritiasi juga bisa memperparah keadaan bila mengenai saluran pernapasan bagi para penderita asma atau penyakit paru-paru lainnya.
4. Gula Darah Terlalu Rendah
Kayu manis juga dikenal mampu menurunkan gula darah. Ada banyak penelitian yang menemukan rempah satu ini dapat memberikan efek serupa dengan senyawa insulin. Insulin merupakan hormon yang membantu menstabilkan gula dalam darah.
Namun di sisi lain, konsumsi kayu manis juga menimbulkan kadar glukosa dalam peredaran darah turun hingga terlalu rendah. Hal itu disebabkan kandungan kayu manis dapat meningkatkan efek obat tersebut dan menyebabkan terjadinya penurunan kadar gula darah hingga menjadi terlalu rendah. Dalam istilah medis, kondisi ini disebut dengan hipoglikemia, yang bisa menyebabkan rasa lelah, pusing, bahkan pingsan.
Takaran yang Pas Mengonsumsi Kayu Manis
Setelah membaca artikel di atas, ttimbul pertanyaan, seberapa aman mengonsumsi kayu manis? Asupan harian yang masih diperbolehkan adalah 0,1 mg per kg berat badan. Ini dengan 1 sendok teh kayu manis jenis Cassia atau 2,5 sendok teh kayu manis jenis Ceylon.
Manfaat Kayu Manis
Selama mengonsumsi kayu manis masih dalam ambang batas normal, maka Anda bisa menjumpai sejumlah manfaat dari rempah ini.
1. Mengurangi Risiko Diabetes
Para ahli kesehatan melakukan banyak penelitian dan menemukan bahwa air rebusan kayu manis dapat menurunkan diabetes. Meski hampir semua jenis kayu manis bisa dijadikan obat atau suplemen demi mencegah diabetes. Namun jenis yang paling dinilai bermanfaat adalah Cassia.
Seperti yang disebut dalam tulisan sebelumnya, bahwa kayu manis memiliki potensi untuk mengurangi kadar gula. Sehingga rempah ini cocok untuk dikonsumsi bagi penderita diabetes atau yang sedang menjalani program penurunan kadar gula darah dalam tubuh.
2. Menambah Kebugaran Tubuh
Kayu manis mengandung antioksidan yang sangat tinggi. Tentunya kandungan tersebut sangat bermanfaat bagi tubuh. Bila rutin meminumnya, dapat membantu tubuh menghindari paparan radikal bebas yang dapat menjadi pemicu kerusakan jaringan atau sel dalam tubuh.
3. Menambah Jumlah Kolesterol Baik Dalam Tubuh
HDL (high-density lipoprotein) adalah kolesterol yang bertugas untuk membersihkan kelebihan muatan kolesterol yang berbahaya di dalam darah. Kemudian membawanya kembali ke hati untuk dikeluarkan dari tubuh. Makanya, HDL dijuluki dengan 'kolesterol baik'.
Kandungan dalam kayu manis memiliki peran untuk meningkatkan kolesterol baik. Dengan rutin meminum rebusan kayu manis, kolesterol baik dalam tubuh juga akan alami peningkatan signifikan dan pastinya dapat membuat badan menjadi lebih sehat.