Mengenal Sifat Asam dan Basa yang Dekat dalam Kehidupan

ANTARA FOTO/Raisan Al Fairs/foc.
Siswa jurusan kimia industri tingkat akhir SMKN 2 Cimahi melaksanakan simulasi uji kompetensi di laboratorium kimia SMKN 2 Cimahi, Jawa Barat, Kamis (25/1/2021). SMKN 2 Cimahi menggelar simulasi dan pemberian konsultasi kepada siswa tingkat akhir dengan kapasitas murid sebanyak 30 persen untuk pelaksanaan uji kompetensi keahlian yang akan digelar pada 1 April 2021 mendatang sebagai salah satu syarat kelulusan.
28/9/2021, 18.06 WIB

Dalam pelajaran kimia bagi para siswa Kelas XI SMA atau Madrasah Aliyah ada satu bab pembahasan yang menjelaskan mengenai sifat asam dan basa. Asam dan basa merupakan dua senyawa kimia yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Keduanya, secara umum merupakan zat masam yang mengandung asam. Hal itu dapat dicontohkan dari asam sitrat pada jeruk, asam cuka pada cuka makan, serta asam benzoat yang sering ditemukan pada pengawet makanan.

Serupa dengan asam ada juga senyawa kimia basa yang juga sering dijumpai dalam kegiatan sehari-hari. Basa merupakan senyawa kimia yang memiliki sifat licin dan rasanya pahit. Namun Anda juga harus berhati-hati terhadap basa. Karena pada senyawa tertentu basa memiliki ciri khas yang membakar atau bersifat caustic. Hal itu dapat dijumpai pada natrium hidroksida atau soda api.

Sebagai peringatan meski asam dan basa dapat dibedakan dengan mencicipi rasanya, namun sangat dilarang untuk mencicipi keduanya bila ditemukan di laboratorium. Karena senyawa ini dapat membahayakan tubuh bila terkena secara langsung. Asam dan basa dapat dibedakan dengan menggunakan alat khusus yang disebut indikator.

 Peta Konsep Pembelajaran Asam dan Basa

Dikutip dari buku Kimia Untuk SMA/MA Kelas XI, dalam mempelajari bab ini peta konsep akan dimulai dari larutan. Diman setiap larutan tersusun atas pelarut dan zat terlarut. Secara kuantitas zat terlarut memiliki konsentrasi yang dinyatakan dalam kemolaran, kemolalan dan normalitas. Lalu di kemolaran dapat ditentukan dengan titrasi dengan menggunakan indikator asam basa.

Di sisi lain larutan juga terbagi atas tiga hal yaitu asam, basa, dan netral. Asam memiliki kekuatan asam yang dapat diukur dengan tetapan asam dan pH. Untuk memperkirakan pH dapat menggunakan indikator asam-basa. Sedangkan basa mempunya asam kekuatan basa dan ukurannya adalah pH dan tetapan ionisasi basa.

Sifat Asam dan Basa

Ada beberapa sifat dari asam dan basa sebagai berikut:

1. Dibedakan Atas Dasar Rasa dan Sentuhan

Saat kita membuat makanan dan minuman biasanya kita akan mulai dengan mencicipinya terlebih dahulu. Apakah rasanya manis, asin, gurih, atau bahkan pahit?

Meskipun rasa bukan merupakan cara yang aman untuk mengelompokkan asam dan basa, tapi setidaknya kita sudah mengenal bahwa asam rasanya masam. Jeruk, jus lemon, tomat dan cuka sebagai contoh, merupakan larutan yang bersifat asam. Sedangkan basa mempunyai rasa pahit.

Sentuhan bukan cara yang aman untuk menguji basa, tetapi tentunya kita telah terbiasa dengan sentuhan sabun yang terasa licin. Basa (seperti sabun) bersifat alkali, bereaksi dengan protein di dalam kulit sehingga sel-sel kulit akan mengalami pergantian.

Reaksi ini merupakan bagian dari rasa licin yang diberikan oleh sabun, sama halnya dengan proses pembersihan. Akan tetapi untuk menentukan sifat asam dan basa tidak boleh sembarangan, terutama bila itu di laboratorium. Harus menggunakan alat khusus.

2. Ada Sifat Elektrolit dalam Asam, Basa dan Garam

Zat-zat yang larut dalam air dan dapat membentuk sifat larutan yang menghantarkan arus listrik dinamakan larutan elektrolit. Demikian juga larutan asam, basa , dan garam. Jika dilarutkan dalam air maka larutan itu akan bersifat elektrolit.

Perubahan zat itu juga terbagi atas tiga hal:

a. Zat yang bersifat asam
Zat asam adalah zat yang jika dimasukkan dalam air melepas ion H+.

b. Zat yang bersifat basa

Zat bersifat basa adalah zat yang jika dimasukkan dalam air melepas ion OH-.

c. Zat yang bersifat garam

Zat garam merupakan senyawa yang terbentuk dari logam dan non logam yang bergabung dengan ikatan ion.

 3. Asam dan Basa Memiliki Sifat Korosif

Sifat khas lain dari asam adalah bisa bereaksi dengan logam-logam, marmer dan berbagai bahan lain. Sifat ini bisa menjelaskan mengapa asam bersifat korosif terhadap sebagian besar logam.

Sedangkan basa secara umum tidak bereaksi dengan logam, tapi basa bisa juga bersifat korosif dan jika mengenai kulit akan mengakibatkan luka bakar dan merusak jaringan.

4. Asam Bereaksi dengan Basa

Umumnya zat-zat dengan sifat yang berlawanan, seperti asam dan basa. Kedua larutan ini cenderung bereaksi satu sama lain. Reaksi asam dan basa merupakan pusat kimiawi sistem kehidupan, lingkungan, dan proses-proses industri yang penting.

Reaksi antara asam dan basa akan menghasilkan garam dan air. Jadi, reaksi asam dengan basa juga bisa disebut dengan penggaraman.