Derajat Keasaman pH dan Cara Mengukurnya

Pixabay
Ilustrasi hujan asam
Editor: Safrezi
30/9/2021, 10.15 WIB

pOH = -log (OH-)

Dalam kesetimbangan air terdapat tetapan kesetimbangan:

Kw = (H+)(OH-)

Rumus tersebut bila diterapkan pada air murni bersifat netral, dengan pH-nya pada suhu 25 °C ditetapkan sebagai 7,0. Larutan dengan pH kurang daripada tujuh disebut bersifat asam, dan larutan dengan pH lebih daripada tujuh dikatakan bersifat basa atau alkali. Pengukuran pH sangatlah penting dalam bidang yang terkait dengan kehidupan atau industri pengolahan kimia seperti kimia, biologi, kedokteran, pertanian, ilmu pangan, rekayasa (keteknikan), dan oseanografi. Tentu saja, bidang-bidang sains dan teknologi lainnya juga memakai meskipun dalam frekuensi yang lebih rendah.

Cara Mengukur Nilai pH dan Asam-Basa

Untuk mengetahui nilai pH suatu larutan dapat dilakukan dengan menggunakan pH meter atau indikator asam-basa. pH meter merupakan alat pengukur dalam bentuk rangkaian elektronik yang dilengkapi dengan elektrode kaca. Bila elektrode ini dimasukkan dalam larutan akan muncul beda potensial yang diakibatkan oleh adanya ion H+ di dalam larutan. Besaran beda potensial ini ditunjukkan dengan angka yang menyatakan pH larutan tersebut.

Alat tersebut digunakan berdasarkan perbedaan relatif konsentrasi ion H+. Oleh karenanya, setiap kali melakukan pengukuran pH meter harus dikalibrasi dengan menggunakan larutan yang sudah diketahui pH-nya secara pasti. Untuk menggunakan alat ini cukup dengan mencelupkan elektrodenya ke dalam larutan air yang diukur secara otomatis oleh jarum penunjuk atau angka digital yang mana hasil akhirnya akan menunjukkan pada nilai pH larutan yang diukur.

Indikator asam-basa merupakan suatu zat yang mempunyai warna tertentu dengan takaran pH tertentu. Dapat dicontohkan dengan bromtimol biru (BTB). Jika BTB berwarna kuning berarti sedang berada dalam lingkungan asam, berwarna biru berarti sedang dalam lingkungan basa, dan hijau  sedang di lingkungan netral.

Perkiraan nilai pH tidak selamanya bisa tepat dan pasti, akan tetapi itu nilai paling akurat bila ditelitui dibanding menggunakan indikator tunggal. Bila berharap mendapatkan pengukuran pH secara pasti dapat menggunakan indikator universal. Indikator universal yaitu campuran beberapa indikator yang dapat berubah pada setiap satuan nilai pH. Bila ditilik lebih dalam indikator universal ada yang berbentuk larutan atau kertas yang dilengkapi dengan peta warna dan pH-nya.

Halaman: