Survei SMRC: Mayoritas Responden Anggap Pancasila Tak Boleh Diubah

Katadata
Seorang pemandu memberikan penjelasan lambang Garuda kepada seorang pengunjung di museum Monumen Perjuangan Rakyat di Bandung, Jawa Barat, Jumat (1/10/2021). Bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila, pengelola Museum Monumen Perjuangan Rakyat membatasi kunjungan warga dengan hanya maksimal tujuh orang pengunjung guna mencegah penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/aww.
1/10/2021, 16.41 WIB

Secara terpisah, Direktur Standarisasi Materi dan Metode Aparatur Negara Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Aris Heru Utomo menghimbau agar warga selalu waspada terhadap ideologi selain Pancasila. Ia menilai peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang jatuh pada 1 Oktober harus menjadi pengingat bahwa ujian untuk mengganti Pancasila tidak akan pernah hilang.

“Ujiannya saat ini adalah Covid-19 dan ideologi transnasional,” ujarnya dikutip dari Antara, Jumat (1/10).

Dalam peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun ini, Presiden Joko Widodo menjadi Inspektur Upacara di halaman Monumen Pancasila Sakti, Kompleks Lubang Buaya, Jakarta Timur. Upacara diawali dengan mengumandangkan lagu Indonesia Raya. Selanjutnya, Jokowi mengajak peserta upacara untuk mengheningkan cipta, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan teks Pancasila oleh Ketua DPD La Nyalla Mahmud Mattalitti.

"Hari Kesaktian Pancasila setiap tahun kita peringati untuk mengenang peristiwa kelam yang pernah terjadi di negeri ini,” tulis Jokowi melalui akun Instagram, Jumat (1/10).

Halaman: