Militer Indonesia Masuk 20 Besar Dunia, TNI Butuh Panglima Berwibawa

ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/wsj.
Komandan Batalyon Intai Amfibi-1 (Yontaifib-1) Korps Marinir Letkol (Mar) Muhammad Abdilah (tengah) dibopong prajurit usai pengumuman Lomba Pentathlon Marinir di Kesatrian Marinir Baroto Sardadi, Marunda, Jakarta, Rabu (2/6/2021). Lomba Pentathlon Marinir itu diikuti sebanyak 15 satuan batalyon di bawah jajaran Pasmar 1 yang meliputi halang rintang, cross country, menembak pistol dan senapan dan renang militer yang bertujuan untuk membina dan meningkatkan kemampuan prajurit Korps Marinir.
18/10/2021, 13.47 WIB

Pengamat militer menilai pencapaian kekuatan militer Indonesia yang masuk peringkat 20 terbaik dunia menurut Global Firepower harus dibarengi dengan sosok panglima TNI yang berwibawa.

Pakar intelijen Nefo Handayani Kertapati mengatakan pencapaian ini harus menjadi momentum semangat untuk meningkatkan kinerja dan moril dari para prajurit. Menurutnya TNI akan memiliki kemampuan kelas dunia bila panglima TNI memiliki wibawa di mata dunia. Panglima baru ini juga harus memperhatikan dinamika lingkungan strategis.

"Dinamika terbaru adalah pembentukan Kerjasama Keamanan Trilateral AUKUS," ujar sosok yang akrab disapa Nuning kepada katadata pada Senin (18/10).

Nuning menjelaskan TNI harus mencermati ke mana arah baru AUKUS dan rencana pengoperasian kapal selam Australia bertenaga nuklir. Menurutnyam sesuai dengan ketentuan ASEAN yang tertuang di dalam ZOPFAN (Zone of Peace, Freedom and Neutrality), maka seluruh negara ASEAN wajib mematuhi ketentuan zona bebas nuklir.

"Banyak negara di dunia mewaspadai pengoperasian kapal-kapal Selam bertenaga nuklir yang dimiliki beberapa negara maju," jelas Nuning.

Sebelumnya, Global Firepower (GFP) menempatkan militer Indonesia di peringkat ke-16 dari 140 negara. Indonesia memegang skor PwrIndx 0,2684, sebuah skor dari 0,0000 dari yang dianggap sempurna.

 Dalam tinjauan tersebut Indonesia yang duduk di peringkat 16 merupakan yang tertinggi di Asia Tenggara disusul oleh Vietnam yang berada diperingkat 24 dengan PwrIndx 0,4189, Thailand yang berada diperingkat 26 dengan PwrIndx 0,4427, Myanmar dengan nilai PwrIndx 0,6521, Singapura (0,6931), Malaysia (0,7451), Filipina (0,8219), Kamboja (2,2751), dan Laos dengan skor PwrIndx 3,3003.

Sementara di Asia, Indonesia duduk diperingkat tujuh dibawah China, India, Jepang, Korea Selatan, Pakistan dan Iran yang masing-masing berada diperingkat tiga, empat, lima, enam, sepuluh dan empat belas dunia.

Reporter: Nuhansa Mikrefin