Ahli Kesehatan Inggris: Varian Delta Plus Mungkin Lebih Menular

Kementerian Kesehatan
Gambar Virus Covid-19
Penulis: Annissa Mutia
23/10/2021, 18.49 WIB

Bentuk mutasi baru dari virus corona yang disebut Delta Plus kemungkinan dapat menyebar lebih mudah daripada Delta biasa, kata para ahli kesehatan Inggris. Oleh karena itu, Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) telah memasukkan varian virus corona ini ke dalam kategori “varian dalam penyelidikan”.

Kendati demikian, UKHSA menekankan bahwa belum ada bukti bahwa varian itu menyebabkan infeksi Covid-19 yang lebih buruk. Para ilmuwan yakin bahwa vaksin yang ada seharusnya tetap bekerja dengan baik untuk melindungi manusia dari varian virus corona yang ada.

Data resmi Pemerintah Inggris menunjukkan varian Delta reguler masih menyumbang sebagian besar infeksi Covid-19 di Inggris, meskipun kasus Delta Plus atau AY.4.2 telah meningkat. Sekitar 6% kasus Covid-19 di negara Ratu Elizabeth itu adalah jenis varian baru ini.

Para ahli kesehatan Inggris mengatakan varian Delta Plus ini tidak mungkin bisa lolos dari efikasi vaksin saat ini. Namun, para pejabat Inggris mengatakan ada beberapa bukti awal bahwa varian Delta Plus mungkin memiliki tingkat pertumbuhan yang meningkat di Inggris dibandingkan dengan Delta reguler.

"Sub-garis keturunan varian Delta ini menjadi semakin umum di Inggris dalam beberapa bulan terakhir, dan ada beberapa bukti awal bahwa itu mungkin memiliki tingkat pertumbuhan yang meningkat di Inggris dibandingkan dengan Delta reguler," kata UKHSA seperti dilansir BBC, Sabtu (23/10).

Tidak seperti Delta, varian Delta Plus belum dianggap sebagai "varian yang menjadi perhatian" atau kategori tertinggi yang ditetapkan untuk varian menurut tingkat risikonya. Ada ribuan varian Covid-19 yang berbeda yang beredar di seluruh dunia. Virus bermutasi sepanjang waktu, jadi tidak mengherankan melihat versi baru muncul.

AY.4.2 adalah cabang Delta yang mencakup beberapa mutasi baru yang memengaruhi protein paku, yang digunakan virus untuk menembus sel manusia. Mutasi Y145H dan A222V telah ditemukan di berbagai garis keturunan virus corona lainnya sejak awal pandemi. Beberapa kasus juga telah diidentifikasi di Amerika Serikat. Ada juga beberapa kasus Covid-19 yang disebabkan varian Delta Plus di Denmark.

Inggris sudah menawarkan dosis booster vaksin Covid-19 kepada orang-orang yang berisiko lebih tinggi terkena infeksi menjelang musim dingin. Hal itu dilakukan untuk memastikan mereka memiliki perlindungan penuh terhadap virus corona.

Tidak ada saran bahwa pembaruan baru vaksin akan diperlukan untuk melindungi dari varian virus pandemi yang ada. "Saran kesehatan masyarakat sama untuk semua varian saat ini. Dapatkan vaksinasi dan, bagi mereka yang memenuhi syarat, boleh mendapatkan dosis ketiga atau booster segera,” kata Dr Jenny Harries, Kepala Eksekutif UKHSA.