Terjemahan Surat Ad Dhuha Beserta Maknanya

ANTARA FOTO/Saiful Bahri/rwa.
Siswa mengikuti ujian hafalan Al Quran menjelang kenaikan kelas di SDN Lawangan Daya 2, Pamekasan, Jawa Timur, Kamis (27/5/2021). Diknas Pamekasan memberikan apresiasi berupa kemudahan memilih SMP Negeri di wilayah kabupaten itu bagi siswa penghafal Al Quran minimal juz 30.
Editor: Intan
8/11/2021, 12.05 WIB

Surat ad Dhuha merupakan surat dalam juz 30 atau yang juga dikenal Juz Amma. Surat ini terdiri dari 11 ayat, dan lazim dibacakan imam saat salat tarawih ketika bulan Ramadhan tiba. Di sisi lain, surat ini juga dibaca saat salat sunnah dhuha yang dilakukan di pagi hari.

Tuntunan tersebut merupakan bentuk wasiat Nabi Muhammad SAW kepada salah seorang sahabatnya Abu Hurairah. Hal itu, mengamalkan dan membaca surat ad Dhuha di waktu yang diyakini mustajab tersebut.

Sebagai surat ke-93 di dalam mushaf Al Qur'an, ad Dhuha masuk dalam kategori surat Makkyah. Itu karena, surat tersebut diturunkan di Kota Makkah.

Dalam sejarahnya, asal mula nama ad Duha dalam surah ini diambil dari janji Allah SWT pada ayat pertama, "demi waktu duha", yaitu waktu ketika matahari sudah naik sekitar sepenggalah. Surat ini diturunkan setelah beberapa waktu Nabi Muhammad tidak mendapatkan wahyu dari Allah SWT. Hal ini membuat kaum kafir Makkah menghina Allah SWT dengan ucapan semacam "Muhammad sudah tidak dipedulikan Tuhannya".

Pada kisah lain yang diriwayatkan oleh Al Aswad bin Qais, bahwa Jundub bin Sufyan mengisahkan, seorang dari kaum kafir tersebut, Ummu Jamil binti Harb, istri Abu Lahab, berkata kepada Muhammad SAW,

"Wahai Muhammad, aku benar-benar berharap setanmu telah meninggalkanmu. Sebab, aku tidak lagi melihatnya sejak dua hari atau tiga hari ini." (H.R. Bukhari 4569).

Guna mengklarifikasi ucapan Ummu Jamil binti Harb sang istri Abu Lahab tersebut, maka diturunkanlah Surat ad-Duha yang menegaskan, Allah SWT sama sekali tidak meninggalkan atau memurkai Muhammad SAW. Sebaliknya, Allah SWT selalu menjaga beliau tanpa terputus.

Tidak hanya berisi mengenai janji Allah SWT atau jawaban atas hinaan dari istri Abu Lahab saja, dalam surat ad Dhuha juga melarang berbuat buruk terhadap anak yatim dan orang yang meminta-minta. Terdapat pula perintah Allah SWT agar selalu mesyukuri segala nikmat yang diberikan-Nya.

Surat ad Dhuha yang terdiri dari 11 ayat ini cukup mudah untuk dihafalkan. Selain karena jumlah ayatnya yang tidak banyak, jumlah huruf dalam satu ayat juga terbilang cukup singkat sehingga mudah untuk diingat.

Sebagai bentuk pengingat, ayat ad Dhuha sangat baik untuk dibaca secara rutin saat salat. Terutama pada saat menjalankan salat Dhuha. Hal itu disebabkan, mengerjakan salat Dhuha memiliki beberapa kemuliaan, di antaranya dapat diketahui dari hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, yang berbunyi:

"Rasulullah SAW, kekasihku itu berwasiat padaku tiga hal: pertama puasa tiga hari setiap bulan, kedua dua rakaat duha (setiap hari), ketiga salat witir sebelum tidur."

 Selain itu, dalam hadis lain juga disebutkan bahwa,

"Barang siapa menjaga salat duha, maka Allah akan mengampuni segala dosanya walaupun sebanyak buih di lautan."

Surat ad Dhuha

Setelah mengulas mengenai asbabun nuzul atau penyebab turunnya Al Qur'an dan cara pengamalannya dalam keseharian, maka berikut adalah sebelas ayat dari surat ad Dhuha yang bisa Anda hafalkan:

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ 

وَالضُّحٰىۙ - ١

waḍ-ḍuḥā

وَالَّيْلِ اِذَا سَجٰىۙ - ٢

wal-laili iżā sajā

مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلٰىۗ -٣

 mā wadda'aka rabbuka wa mā qalā

وَلَلْاٰخِرَةُ خَيْرٌ لَّكَ مِنَ الْاُوْلٰىۗ - ٤

wa lal-ākhiratu khairul laka minal-ụlā

وَلَسَوْفَ يُعْطِيْكَ رَبُّكَ فَتَرْضٰىۗ - ٥

wa lasaufa yu'ṭīka rabbuka fa tarḍā

اَلَمْ يَجِدْكَ يَتِيْمًا فَاٰوٰىۖ - ٦

a lam yajidka yatīman fa āwā

وَوَجَدَكَ ضَاۤلًّا فَهَدٰىۖ - ٧

wa wajadaka ḍāllan fa hadā

وَوَجَدَكَ عَاۤىِٕلًا فَاَغْنٰىۗ - ٨

wa wajadaka 'ā`ilan fa agnā

فَاَمَّا الْيَتِيْمَ فَلَا تَقْهَرْۗ - ٩

fa ammal-yatīma fa lā taq-har

وَاَمَّا السَّاۤىِٕلَ فَلَا تَنْهَرْ - ١٠

wa ammas-sā`ila fa lā tan-har

وَاَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ ࣖ - ١١

wa ammā bini'mati rabbika fa ḥaddiṡ 

Terjemahan Surat ad Dhuha dalam Bahasa Indonesia

1. Demi waktu duha (ketika matahari naik sepenggalah),
2. Dan demi malam apabila telah sunyi,
3. Tuhanmu tidak meninggalkan engkau (Muhammad) dan tidak (pula) membencimu,
4. Dan sungguh, yang kemudian itu lebih baik bagimu dari yang permulaan.
5. Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi puas.
6. Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungi(mu),
7. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk,
8. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan.
9. Maka terhadap anak yatim janganlah engkau berlaku sewenang-wenang.
10. Dan terhadap orang yang meminta-minta janganlah engkau menghardik(nya).
11. Dan terhadap nikmat Tuhanmu hendaklah engkau nyatakan (dengan bersyukur).

Demikian lafal surat ad Dhuha disertai arti dan sejarah asbabun nuzulnya. Surat ini dianjurkan untuk dibaca sebagai pengingat akan kebesaran kekuasaan Allah SWT.