Asrama Haji Pondok Gede Siap Jadi Tempat Karantina Jemaah Umrah
Kementerian Agama melalui Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) menyatakan bahwa Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, layak menjadi tempat karantina calon jemaah umrah. Ini disampaikan usai meninjau kesiapan oleh Satgas Covid-19.
"Mereka (Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB) mengecek kesiapan. Kesimpulannya, Asrama Haji Pondok Gede memenuhi syarat sebagai tempat karantina jemaah umrah Indonesia," kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief dalam keterangan resmi, Minggu (28/11).
Karantina itu akan dilakukan sebelum keberangkatan dan setelah kembali ke Indonesia. Selain itu, segala proses pemeriksaan kesehatan dilakukan di Asrama Haji Pondok Gede.
Hilman mengatakan, pemilihan Asrama Haji Pondok Gede sebagai tempat karantina sebagai bentuk upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di kalangan calon jemaah haji dan umrah.
Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Saiful Mujab menambahkan, hanya perlu penambahan sejumlah informasi soal area Asrama Haji Pondok Gede. “Misalnya, tanda jalur keluar masuk, tanda penunjuk fasilitas, dan lainnya. Alur pergerakan sejak kedatangan jemaah dan keberangkatan, semua sudah dicek, dan oke," ujarnya.
Penyiapan Asrama Haji Pondok Gede sebagai tempat karantina seiring langkah pemerintah Arab Saudi yang mencabut suspend penerbangan dari Indonesia. Terhitung mulai 1 Desember, warga Tanah Air bisa langsung terbang ke Arab Saudi tanpa harus transit ke negara ketiga.
Hilman memastikan, edaran yang diterbitkan otoritas penerbangan Arab Saudi atau General Authority of Civil Aviation (GACA), tertanggal 25 November ini juga berlaku untuk penerbangan jemaah umrah.
Namun, bukan berarti keberangkatan jemaah umrah bisa langsung dilakukan pada 1 Desember. Sebab, masih ada proses persiapan yang harus dilakukan, antara lain terkait pendataan jemaah, paket layanan, dan pengurusan visa.
Hilman mengatakan, kementerian tengah membahas dan mendiskusikan skenario terkait penyelenggaran umrah bersama Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi. Pertemuan ini membahas kebijakan satu pintu, skema karantina, validasi sertifikat vaksin, hasil PCR, serta manasik umrah di masa Pandemi.
Ia berharap, skenario bersama itu bisa segera disepakati sehingga dapat menjadi panduan bagi pemerintah, penyelenggara perjalanan ibadah umrah (PPIU), dan jemaah umrah.
"Semoga jemaah umrah Indonesia bisa segera mengobati kerinduan untuk ziarah ke Tanah Suci," kata dia.