Mengenal Alat Musik Tradisional, dari Sejarah hingga Fungsinya

Kemenparekraf/Shutterstock/Fotone Agus
Ilustrasi seorang seniman tradisional asal Nusa Tenggara Timur yang sedangmempersiapkan alat musik tradisional Sasando
Editor: Safrezi
6/12/2021, 15.05 WIB

Melalui definisi tersebut dapat disimpulkan alat musik tradisional identik dengan kelompok suku atau kebudayaan masyarakat tertentu. Misalnya, masyarakat Sunda yang memiliki beragam alat musik tradisional, salah satunya angklung. Atau masyarakat dari suku Minahasa di Sulawesi Utara yang masih menjaga eksistensi kolintang sebagai warisan budaya leluhur mereka.

Bahkan banyak dari alat musik tradisional tercipta dari inspirasi bahan baku yang ditemukan di sekitar lingkungan. Seperti contoh pada masyarakat NTT menggunakan daun lontar untuk membuat sasando, alat musik tifa di Papua yang bagian membrannya terbuat dari kulit binatang, juga masyarakat suku Minangkabau yang membuat alat musik Pupuik Tanduak dari tanduk kerbau.

Fungsi dan Kegunaan Alat Musik Tradisional

Setelah mengetahui definisi dan asal usul dari alat musik tradisional maka berikut adalah fungsi-fungsi yang menyertai dari alat tersebut:

1. Perantara Komunikasi

Dalam beberapa lingkungan komunitas masyarakat Indonesia ditemukan beberapa alat musik dimainkan sebagai media untuk berkomunikasi secara massal. Bunyi yang dihasilkan dari alat musik memberikan pertanda khusus yang oleh masyarakat pendengarnya dapat dipahami sebagai sebuah pesan atau isyarat tertentu. Khususnya di lingkungan masyarakat pedesaan, fungsi ini tampaknya masih relevan di era sekarang.

2. Hiburan Masyarakat

Di saat teknologi belum masuk ke dalam komunitas masyarakat di Indonesia, maka alat musik tradisional bisa menjadi hiburan bagi masyarakat. Dalam konteks masyarakat tradisional maupun modern, musik sering kali jadi pilihan hiburan untuk menghilangkan penat. Dalam sejumlah penelitian, bermain alat musik dapat melatih fokus dan kerja otak sehingga dapat merangsang kemampuan kognitif seseorang.

3. Media Upacara dan Budaya

Dalam beberapa budaya di Indonesia, suara yang dihasilkan dari alat musik tradisional diyakini mampu memberikan energi khusus yang sifatnya immaterial dan mistis. Karena itu, alat musik juga sering kali difungsikan sebagai pelengkap dalam rangkaian ritual kebudayaan. Seperti pada gong luwang dalam instrumen gamelan Bali yang dianggap sakral dan umumnya dimainkan hanya dalam acara adat tertentu.

Demikianlah pengertian dan fungsi dari alat musik tradisional yang telah hadir dan berkembang dalam komunitas masyarakat di nusantara. Oleh karenanya alat musik tradisonal perlu dilestarikan keberadaannya sebagai bentuk identitas bangsa Indonesia. 

Halaman: