Kelompok terdiri dari kumpulan beberapa individu yang saling berinteraksi satu sama lain. Kumpulan individu ini bisa meningkatkan hubungan lebih dekat dan menjalin kerjasama. Dari penjelasan tentang kelompok muncul istilah kelompok sosial, karena manusia tidak lepas dari hubungan orang lain.
Kelompok sosial adalah suatu himpunan individu yang berhubungan dan mempengaruhi satu sama lain. Kelompok ini membentuk kesadaran dan hubungan timbal balik untuk saling menolong.
Terbentuknya kelompok sosial terjadi karena manusia tidak dapat hidup sendiri. Setiap individu membutuhkan orang lain untuk mencapai sebuah tujuan. Dasar pembentuk kelompok sosial ini karena ingin mengembangkan pribadi, membutuhkan rasa aman, dan meningkatkan efisiensi kerja.
Definisi Kelompok Sosial Menurut Para Ahli
Soerjono Soekanto
Kelompok adalah kesatuan manusia yang hidup bersama dan saling berhubungan. Dari hubungan ini kemudian menghasilkan pengaruh dan timbal balik.
Paul B. Horton dan Chester Chester L.
Arti kelompok sosial adalah kumpulan manusia yang memiliki kesadaran akan keanggotaan dan saling berinteraksi.
George Homans
Kelompok ini merupakan sekumpulan individu yang saling berinteraksi, bertukar kegiatan, dan memiliki perasaan untuk berhubungan.
Robert K Merton
Kelompok sosial adalah sekelompok orang yang berinteraksi sesuai pola-pola yang sudah matang.
Mac Iver dan Charles H. Page
Kelompok sosial merupakan kesatuan-kesatuan manusia yang hidup bersama.
Goodman
Menurut Goodman, kelompok sosial terdiri dari dua orang atau lebih yang mempunyai kesamaan identitas untuk berinteraksi satu sama lain.
Kesimpulannya, kelompok sosial adalah himpunan manusia yang saling berhubungan timbal balik satu sama lain. Kelompok ini membentuk struktur sesuai dengan pola yang telah matang.
Ciri Ciri Kelompok Sosial
Kelompok sosial bisa ditemukan di lingkungan, sekolah, dan tempat kerja. Mengutip dari buku Sosiologi kelas XI, berikut ciri-ciri kelompok sosial:
- Terdiri dari dua orang atau lebih.
- Memiliki minat dan kepentingan bersama.
- Adanya komunikasi dan kaidah yang mengatur.
- Dorongan atau motivasi antar individu satu dengan yang lain.
- Interaksi ini berdasarkan rasa dan kecakapan yang berbeda antara individu yang terlibat.
- Penegasan dan pembentukan struktur organisasi kelompok jelas dan memiliki peranan masing-masing.
- Pemakaian norma sebagai tingkah laku anggota kelompok, berguna untuk mengatur interaksi dan tujuan bersama.
- Berlangsungnya suatu kepentingan.
- Adanya pergerakan dinamis.
- Interaksi antar individu berlangsung dalam jangka waktu tertentu.
- Jika ada suatu kejadian pada individu dalam kelompok, maka kejadian tersebut akan mempengaruhi individu yang lain.
- Tiap individu punya tanggung jawab masing-masing dari peran, fungsi, dan kedudukan di kelompok sosial.
- Adanya faktor tujuan, cita-cita, dan nasib bersama.
Faktor Pembentuk Kelompok Sosial
Ada empat faktor pembentuk kelompok sosial yaitu faktor darah, geografis, kepentingan, dan daerah asal. Berikut penjelasannya:
Faktor Darah (Common Ancestry)
Kelompok sosial ini dibentuk dari kesamaan darah atau keturunan. Contohnya saja kelompok keluarga besar.
Faktor Geografis
Kelompok sosial dibentuk dari jalinan komunikasi yang perlahan membangun ikatan. Misal sekelompok orang yang tinggal di tepi pantai membentuk kelompok pelayan dan kelompok petani dibentuk dari orang-orang yang bekerja di sawah.
Faktor Kepentingan
Adanya kesamaan kepentingan para anggota memungkinkan membentuk kelompok sosial. Faktor kepentingan ini seperti kelompok seniman, kelompok disabilitas, dan kelompok intelektual.
Faktor Daerah Asal
Pertemuan antar individu yang berasal dari daerah asal bisa mendorong terbentuknya kelompok sosial. Contohnya kelompok mahasiswa membentuk organisasi di kota dia kuliah.
Jenis Jenis Kelompok Sosial
Berdasarkan jenisnya, kelompok sosial dibagi menjadi dua yaitu kelompok sosial teratur dan tidak teratur.
Kelompok Sosial Teratur atau Terikat
Kelompok Primer
Kelompok ini terdiri dari anggota yang saling mengenal satu sama lain, misalnya anggota keluarga besar.
Kelompok Sekunder
Berkaitan dengan interaksi dan hubungan kelompok yang tidak bersifat kekeluargaan, sifatnya lebih objektif. Contohnya kelompok keamanan di komplek perumahan.
Kelompok Dalam (In Group)
Himpunan antar individu ini dibentuk dari perasaan sangat kuat seperti solidaritas, kerjasama, dan berkorban.
Kelompok Luar (Out Group)
Kelompok ini menjalin kontak dan komunikasi sehingga hubungan terjalin karena rasa simpati.
Kelompok Formal
Suatu kelompok yang mempunyai aturan dan tugas yang mengikat antar anggota. Contoh kelompok formal yaitu lembaga pendidikan, lembaga keamanan, unit kepolisian, dan partai politik.
Kelompok Informal
Terbentuknya himpunan karena pertemuan yang berlangsung berulang-ulang. Anggota punya pengalaman dan kepentingan yang sama. Misal anggota OSIS, kelompok arisan, dan kelompok himpunan mahasiswa.
Paguyuban
Paguyuban terdiri dari anggota yang terikat hubungan batin dan rasa persatuan. Hubungan ini dapat ditemukan dalam kelompok rukun tetangga dan rukun warga.
Patembayan
Patembayan dibentuk dari hubungan yang bersifat jangka waktu pendek dan tidak ada struktur yang mengikat. Contohnya ikatan antar pedagang dan organisasi dalam suatu perkumpulan.
Kelompok Sosial Tidak Teratur
Kerumunan Sosial
Kelompok ini dibentuk karena kumpulan manusia yang berada di satu tempat dan sifatnya sementara. Contohnya orang yang antre menunggu bus, membeli karcis.
Publik
Kelompok ini saling terhubung karena memiliki pengikut yang luas dan media komunikasi, tetapi sifatnya tidak selamanya. Contohnya pemungutan suara, pemilihan umum, pembicaraan di media massa.
Massa
Massa adalah kumpulan orang yang dibentuk dari berbagai macam identitas seperti pendidikan, status sosial, pekerjaan, dan agama. Contohnya orang-orang yang berkumpul untuk demonstrasi.