Pemerintah telah mengumumkan satu kasus Covid-19 varian Omicron pertama di Indonesia. Meski demikian, jumlah ini bisa saja bertambah lantaran adanya lima kasus probable atau hasil tes menunjukkan tanda-tanda varian tersebut.
Lima kasus tersebut terdiri dari dua Warga Negara Indonesia (WNI) pelaku perjalanan dari Amerika Serikat dan Inggris serta tiga Warga Negara Cina yang tiba di Manado. Mereka telah menjalani tes PCR dengan penanda khusus dan berstatus probable Omicron.
“Sampelnya sudah dikirim ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kemenkes,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers virtual, Kamis (16/12).
Saat ini seluruh kasus probable tersebut sedang menjalani karantina di Rumah Sakit Wisma Atlet Jakarta serta Manado. Kemenkes juga sedang melakukan tes Whole Genome Sequencing atau pemeriksaan urutan genom.
“Kami harapkan dalama tiga hari ke depan bisa konfirmasi apakah benar Omicron atau tidak,” kata Budi.
Pemerintah resmi mengumumkan kasus Omicron pertama di Indonesia pada Rabu (15/12). Kasus tersebut ditemukan dari seorang pekerja pembersih di Rumah Sakit Wisma Atlet yang terinfeksi.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan sampel diambil dari tim di Wisma Atlet pada 8 Desember. Sampel lalu dikirimkan ke Kemenkes untuk dilakukan Whole Genome Sequencing dan hasilnya ada satu orang yang terdeteksi Omicron.
Kasus tersebut juga tidak mengalami gejala seperti pilek dan batuk. Hasil tes kedua PCR petugas pembersih itu juga telah menunjukkan hasil negatif Covid-19. “Mereka telah menjalani tes kedua,” kata Budi.