Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menegaskan akan menunggu keputusan Megawati Soekarnoputri terkait calon presiden yang akan diusung dalam pemilu 2024, meskipun nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kian meroket.
Wakil Sekretaris Jenderal PDIP, Utut Adianto mengatakan Megawati telah mengeluarkan surat tertanggal 11 Agustus 2021 yang mengatur agar kader PDIP tidak menanggapi isu capres-cawapres. Surat dengan nomor 3134/IN/DPP/VIII2021 tersebut menegaskan ketua umum bertanggung jawab dan berwenang serta mempunyai hak prerogatif untuk memutuskan calon presiden dan/atau calon wakil presiden.
Surat itu ditujukan kepada DPP PDIP, anggota fraksi PDIP DPR, DPD dan DPC PDIP, anggota fraksi PDIP DPRD, serta kepala daerah/wakil kepala daerah kader PDIP se-Indonesia.
"Kami sebagai kader diperintah seperti itu ya kita jalankan," ujar Utut kepada wartawan di Kompleks Parlemen pada Rabu (22/12).
Atas dasar tersebut Utut enggan berkomentar banyak terkait hasil survei yang menunjukkan elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Menurut Utut, hasil survei terkait perhitungan elektabilitas merupakan hak suatu instansi atau individu.
Hal ini termasuk metodologi, teknik pengambilan sample dan random pada survei. Namun, Utut mengatakan para kader PDIP akan habis-habisan mendukung keputusan Megawati
"Ibu (Megawati) menunjuk A (Capres-Cawapres) kita akan all out A ibu menunjuk B (Capres-Cawapres) akan all out," ujar Utut.
Sebelumnya, survei KedaiKOPI menyebut Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersaing sebagai sosok yang paling diinginkan responden sebagai calon Presiden RI. Dalam survei terbuka, Prabowo mendapatkan elektabilitas 23,9%. Di bawahnya adalah Ganjar yang dipilih 16,4 responden dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan keterpilihan 12,5%.
Nama Prabowo dan Ganjar juga berkejaran dalam survei tertutup. Prabowo memimpin elektabilitas dalam survei tertutup tanpa probing atau rangkaian pertanyaan yakni sebesar 24,3%. Adapun Ganjar mendapatkan elektabilitas tertinggi yakni 26,4% dalam survei tertutup dengan probing.
Survei juga mengukur elektabilitas sejumlah nama sebagai calon Wakil Presiden RI. Dalam survei terbuka, nama Sandiaga dipilih terbanyak oleh responden yakni 17,9%.
Ia berada di atas Anies yang mendapatkan suara 12,3% responden dan Ganjar yakni 8,5%. Namun, posisi Sandi tergeser oleh mantan atasannya di Jakarta dalam survei tertutup.