Kolaborasi Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan di Ibu Kota

Katadata/Maesaroh
Penulis: Dini Hariyanti - Tim Publikasi Katadata
23/12/2021, 11.57 WIB

Pembangunan berkelanjutan di DKI Jakarta terus menjadi komitmen utama PT Jakarta Propertindo (Perseroda) atau Jakpro. BUMD ini berupaya untuk menyeimbangkan perannya sebagai agen pembangunan serta perusahaan komersil.

Direktur Utama Jakpro Widi Amanasto mengatakan, sejauh ini pihaknya memiliki portofolio bisnis berbasis proprerti, infrastruktur, utilitas, TIK, dan finansial yang berdampak signifikan terhadap livability ibu kota. Hal ini sejalan dengan visi perseroan yakni menjadikan Jakarta lebih baik, layak huni, dan berkelanjutan.

“Proyek-proyek penugasan dari Pemprov DKI Jakarta kepada kami untuk mewujudkan infrastruktur berkelanjutan dapat kami selesaikan,” kata Widi dalam Webinar Indonesia Outlook 2022 Urban Sustainability: Tren Masa Depan Perkotaan, Kamis (2/12/2021).

Jakpro mendulang beberapa pencapaian khususnya menyelesaikan pembangunan sejumlah mega proyek, membangun kompetensi dalam manajemen proyek serta operasional dan maintenance, serta berkomitmen tinggi terhadap good corporate governance.

Mega proyek yang dikerjakan Jakpro dan proses pembangunannya berjalan optimal, misalnya Jakarta International Velodrome, Jakarta International Equestrian Park, Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta fase 1, Jakarta International Stadium, dan revitalisasi Taman Ismail Marzuki.

“Kami mengusung Unleash Jakarta 5.0 yang mencakup lima pilar bisnis dan empat nilai untuk memandu peningkatan kinerja. Ini demi mewujudkan sustainable dan livable Kota Jakarta, baik dari lingkungan, manusia, infrastruktur dan bisnisnya,” tutur Widi.

Hadir dalam rangkaian webinar yang sama, Direktur Keuangan Jakpro Yuliantina Wangsawiguna mengutarakan bahwa perusahaan memiliki visi untuk menjadi perusahaan daerah yang terdepan, sehingga dapat menjadi contoh bagi perusahaan daerah lainnya.

“Kami tahu ini adalah proses panjang. Beberapa mega proyek yang kami garap baru awalan. Setiap tahun kami berusaha menambah proyek yang dapat kami tangani secara terukur,” ucap Yuliantina.

Dan yang pasti, imbuh Yuliantina, strategi keberlanjutan Jakpro tak lain menjadi bagian dari penggerak untuk mewujudkan livable Jakarta. Sebagai contoh, yakni proyek LRT Jakarta yang secara umum berpengaruh terhadap empat dari sepuluh aspek kualitas hidup masyarakat.

Aspek-aspek yang dimaksud ialah peningkatan mobilitas perkotaan, menurunkan kemacetan lalu lintas, meningkatkan akses terhadap fasilitas dan pelayanan publik, serta meningkatkan persepsi publik terhadap fasilitas umum dan layanan transportasi.

“Kunci keberhasilan kami, kami tidak bisa sendiri melainkan berkolaborasi agar bisa menyerap sebagian besar aspirasi dari para pemangku kepentingan,” imbuh Yuliantina.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah DKI Jakarta Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan, komitmen pembangunan berkelanjutan pada Jakpro tentu selaras dengan tujuan dan visi pemprov DKI Jakarta.

“Pembangunan di DKI selaras dengan SDG’s. Misalnya, pembangunan di wilayah yang memiliki risiko bencana tinggi, pembangunannya mempertimbangkan risiko bencana perkotaan dan dilaksanakan dengan pembangunan infrastruktur mitigasi sesuai jenis bencana Kawasan dan lainnya,” tutur dia.

Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio mengingatkan berbagai pihak yang ada bahwa tantangan utama bagi ibu kota ke depan ialah pembangunan infrastruktur yang saling terkoneksi. “Konektivitas dan penghijauan menjadi krusial di Jakarta,” katanya.