Survei SMRC: Mayoritas Warga Yakin Ekonomi-Politik Membaik di 2022

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.
Calon pembeli memilih pakaian yang dijual di salah satu toko di Jakarta, Senin (8/2/2021).
26/12/2021, 16.59 WIB

Survei terbaru Saiful Mujani Research Center (SMRC) menyebut sebagian besar masyarakat optimistis menatap perkembangan ekonomi dan politik di 2022.

Survei itu menyebut 62,2% warga menilai perekonomian nasional akan membaik dalam setahun  ke depan. Adapun di sektor politik, sebanyak 56,6% optimistis kondisi politik akan baik atau sangat baik di 2022. 

“Sebanyak 36,3% warga menilai kondisi ekonomi nasional sekarang lebih baik atau jauh lebih baik dibandingkan tahun lalu,” tulis periset SMRC dalam survei yang dipublikasikan pada Minggu (26/12).

Kendati demikian, sebanyak 31,9% responden justru menilai kondisi ekonomi saat ini jauh lebih buruk dan 27% lainnya merasa tidak ada perubahan. Di sektor politik, 35,3% responden menyatakan kondisinya membaik sementara 22% lainnya beranggapan kondisi politik buruk/sangat buruk di tahun ini. Adapun 33% lainnya menilai kondisi politik tidak banyak perubahan. 

Sementara itu, responden umumnya puas dari sisi kondisi keamanan. Sebanyak 62,6% responden menilai situasi keamanan sangat baik, 12,4% menilai buruk/sangat buruk, dan 22,2% lainnya berpendapat kondisi keamanan sedang saja. Jumlah responden yang optimistis soal kondisi keamanan di 2022 terlihat sangat tinggi. Sebanyak 75% responden berpendapat situasi keamanan akan sangat baik dan hanya 4,5% yang pesimistis. 

Anomali terjadi untuk kategori pemberantasan korupsi. Survei menunjukkan hanya 28,8% responden yang menilai persoalan korupsi saat ini semakin baik, sedangkan 41,5% lainnya menilai pemberantasan korupsi memburuk. Namun, warga umumnya optimistis pemberantasan korupsi membaik di 2022 dengan 54,8% responden menilai masalah ini akan sangat baik di tahun depan. 

Survei bertajuk ‘Ekonomi-Politik 2021 dan Harapan 2022’ ini dilakukan terhadap penduduk usia 17 tahun ke atas dengan jumlah responden sebanyak 2.062. Margin of error survei diperkirakan sebesar ± 2,2% pada tingkat kepercayaan 95%. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka pada periode 8-16 Desember 2021. 

Reporter: Rezza Aji Pratama