Metamorfosis adalah Peralihan Bentuk, Ini Penjelasan dan Contohnya

Freepik/Macrovector
Ilustrasi metamorfosis sempurna pada kupu-kupu
Editor: Safrezi
13/1/2022, 11.34 WIB

Metamorfosis adalah perubahan ukuran, bentuk, dan bagian- bagian tubuh hewan dari satu stadium ke stadium berikutnya. Metamorfosis merupakan proses pertumbuhan dan perkembangan hewan, khususnya pada serangga dan amfibi. Contoh hewan yang mengalami metamorfosis adalah kupu-kupu, katak, kecoa, nyamuk, dan capung.

Saat hewan mengalami metamorfosis, terjadi perubahan penampilan fisik dan struktur setelah kelahiran atau penetasan. Ini berarti bentuk tubuh hewan pada saat dewasa sangat berbeda dari bentuk tubuhnya saat lahir.

Perubahan fisik itu terjadi akibat pertumbuhan sel dan diferensiasi sel atau proses yang terlihat dalam organisme multisel yang secara radikal berbeda. Metamorfosis dibedakan menjadi metamorfosis sempurna dan metamorfosis tak sempurna.

Metamorfosis Sempurna (Holometabola)

Metamorfosis sempurna adalah pertumbuhan hewan yang melewati tahap telur, larva, pupa, dan dewasa. Secara umum (kecuali pada katak), tahapan dari daur hidup hewan yang mengalami metamorfosis sempurna adalah telur, larva, pupa, dan imago.

Tahapan metamorfosis sempurna dijelaskan sebagai berikut.

  1. Telur, yaitu bagian awal kehidupan dan akan terus tumbuh melalui suatu proses tertentu yang mengubahnya menjadi makhluk hidup.
  2. Larva adalah Hewan muda yang bentuk dan sifatnya berbeda dengan dewasa.
  3. Pupa adalah kepompong dimana pada saat itu serangga tidak melakukan kegiatan. Pada fase pupa terjadi penyempurnaan dan pembentukan organ.
  4. Imago adalah fase dewasa atau fase perkembangbiakan.

Mengutip buku Ilmu Pengetahuan Alam, telur menetas menjadi larva. Pada bentuk larva, hewan tidak memiliki sayap dan tanda-tanda sayap belum tampak. Ketika berupa larva, serangga sangat aktif makan.

Larva kemudian mengalami perubahan menjadi pupa. Larva biasanya langsung menjadi pupa, tetapi ada beberapa hewan yang lebih dulu membuat perlindungan dari daun yang dilipat, tanah atau pasir yang halus, sayatan kayu, dan bahan lainnya.

Tempat pelindung pupa dinamakan kepompong. Pada tahap pupa, hewan tidak aktif makan meski proses metabolisme tetap berlangsung. Setelah melewati tahap pupa, hewan akan menjadi dewasa atau imago.

Contoh serangga yang memiliki daur hidup dengan cara metamorfosis sempurna adalah nyamuk dan kupu-kupu. Contoh amfibi yang mengalami metamorfosis sempurna adalah katak, salamander, dan sesilia yang merupakan hewan dari kelompok amfibi.

Sedangkan metamorfosis sempurna dari kelompok ikan adalah ikan agnatha, salem, dan belut lamprey.

Metamorfosis Tidak Sempurna (Heterometabola)

Metamorfosis tidak sempurna adalah perubahan bentuk tubuh hewan tapi tidak terlalu jauh berbeda antara yang baru menetas dengan dewasa. Ciri-ciri serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna adalah perubahan bentuk tubuh antara fase nimfa dan fase imago tidak mencolok

Pada metamorfosis tidak sempurna hewan tidak mengalami fase pupa (kepompong). Tahapan metamorfosis tidak sempurna dijelaskan sebagai berikut.

  1. Telur, yaitu bagian awal kehidupan dan akan terus tumbuh melalui suatu proses tertentu yang mengubahnya menjadi makhluk hidup.
  2. Nimfa adalah bentuk tubuh hewan muda dari kelompok hewan yang bermetamorfosis tidak sempurna. Saat telur menetas, bentuk nimfa serupa dengan individu dewasa, tetapi ukuran tubuhnya kecil dan belum bersayap.
  3. Imago adalah fase dewasa atau fase perkembangbiakan.

Pada fase nimfa, hewan memiliki kemiripan dengan bentuk dewasa (imago), kecuali organ reproduksi dan sayap. Organ reproduksi dan sayap baru berkembang setelah berubah menjadi imago.

Contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna adalah capung, belalang, kecoa, dan jangkrik.

Metamorfosis Kupu-Kupu

Kupu-kupu mengalami metamorfosis sempurna. Tahap pertama, kupu-kupu akan bertelur. Telur kupu-kupu akan menetas dalam waktu enam hingga 12 hari lalu menjadi larva atau ulat. Ulat akan berubah menjadi kepompong dalam waktu tiga sampai empat minggu. Ketika kepompong menetas, maka ulat telah berubah menjadi kupu-kupu.

Metamorfosis Katak

Katak termasuk hewan amfibi karena hidup di darat dan air. Katak mengalami metamorfosis sempurna. Merujuk buku IPA Terpadu, pertumbuhan dan perkembangan katak diawali dengan pembuahan sel telur oleh sperma.

Sel telur yang dibuahi oleh sperma akan membentuk zigot. Pembuahan ini terjadi di luar tubuh betina (fertilisasi eksternal), yaitu di air. Zigot berkembang menjadi embrio dalam beberapa tahap, yaitu:

  • Morula: Terbentuk tiga hingga 7 jam setelah pembuahan.
  • Blastula: Terbentuk 18 jam setelah pembuahan.
  • Gastrula: Terbentuk 34 jam setelah pembuahan.

Sekitar 84 jam setelah pembuahan, ekor mulai dapat terlihat. Sekitar enam hari kemudian, embrio akan menetas menjadi larva yang disebut berudu atau kecebong. Setelah berumur dua hari, berudu mempunyai tiga pasang insang luar berbulu untuk bernapas.

Dalam perkembangan selanjutnya, insang luar berganti dengan insang dalam setelah sembilan hari. Sekitar 12 hari kemudian, terbentuk tutup insang. Berudu hidup di air dan bersifat herbivora.

Pada umur 12 minggu, kaki depan berudu mulai terbentuk dan ekornya menjadi pendek serta bernapas menggunakan paru-paru. Usus menjadi lebih pendek, insang mengalami kemunduran lalu berudu berkembang menjadi katak.

Setelah berumur satu tahun, katak berkembang menjadi dewasa dan bernapas menggunakan paru-paru dan kulit.