Gempa bumi dengan magnitudo 6,6 mengguncang wilayah Kabupaten Pandeglang, Banteng, Jumat (14/1) pukul 16.05 WIB. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan, beberapa rumah warga di Kecamatan Sumur dan Kecamatan Munjul Kabupaten Pandeglang, mengalami kerusakan di bagian atap dan teras rumah.
Laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang, lindu dirasakan kuat selama 4-5 detik di Kecamatan Sumur dan Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, Banten. Warga sempat berhamburan keluar rumah saat merasakan kuatnya guncangan.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis, pusat gempa itu berada di 7.01 LS dan 105.26 BT pada kedalaman 40 kilometer. Guncangan juga dirasakan hingga wilayah Ibu Kota Jakarta dan sekitarnya.
BPBD Kabupaten Cianjur juga melaporkan, guncangan sempat dirasakan di wilayah Kabupaten Cianjur. Adapun BPBD Kabupaten Lampung Barat juga melaporkan hal yang sama. Gempa dirasakan hingga 2-3 detik di wilayah Kabupaten Lampung Barat.
Hingga saat ini, daerah tengah melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan instansi terkait. Belum ada laporan mengenai jatuhnya korban jiwa dan kerugian materiil masih dalam proses pendataan.
Adapun, guncangan terasa hingga Jakarta dan wilayah sekitarnya seperti Depok dan Bekasi. Di bilangan Kalibata, Jakarta Selatan dampak getaran bahkan terasa hingga pukul 16.07 WIB.
Gempa sore ini juga mengakibatkan kepanikan di wilayah perkantoran yang ada di ibu kota. Terlihat di Rukan Permata Senayan, para pekerja berhamburan keluar untuk menghindari dampak lindu.
Gempa juga mengakibatkan ratusan Pegawai Negeri Sipil di Balai Kota Jakarta dan Gedung DPRD DKI juga berhamburan keluar. Beberapa pekerja bahkan melanjutkan pekerjaan mereka di halaman depan.
"Saya bertugas di lantai 15, (langsung) turun sampai halaman, masih bergetar kaki saya," kata seorang pegawai Pemprov DKI yang bernama Dina dikutip dari Antara.