Dejavu Adalah Kondisi Mengalami Situasi yang Familiar, Ini Penyebabnya

Unsplash.com
Ilustrasi seseorang yang mengalami dejavu
Editor: Safrezi
18/1/2022, 15.03 WIB

2. Temporal Lobe Seizure

Kemunculan dejavu sesungguhnya bukan hal yang harus diatkuti, karena banyak pakar yang menyebutnya sebagai suatu kejadian yang normal. Hal ini kerap dialami oleh seseorang yang memiliki epilepsi sebelum mengalami gejala kejang-kejang. Kejang-kejang ini biasa disebut temporal lobe seizure.

Pemicu dari temporal lobe seizure alias kejang lobus temporal terkadang tidak diketahui. Namun trauma pada otak, infeksi, stroke, tumor otak, hingga faktor genetik dapat menyebabkan temporal lobe seizure.

Di saat mengalami serangan, para penderita temporal lobe seizure dapat mengalami penurunan kemampuan untuk merespons lingkungan sekitar hingga melakukan aktivitas yang sama berulang-ulang seperti mendecakkan lidah atau menggerakkan jari-jari tangan secara tidak wajar.

3. Malfungsi Sirkuit Otak

Penyebab dejavu berikutnya adalah malfungsi antara long term circuits dan short term circuits dalam otak kita. Hal itu terjadi ketika otak mencerna keadaan sekitar, informasi yang didapat bisa jadi langsung ditransfer ke bagian otak yang menampung memori jangka panjang. Ini menyebabkan kita merasakan dejavu, seolah-olah kita sudah pernah melihat dan merasakan kejadian yang kita alami sekarang di masa lalu.

4. Kinerja Rhinal Cortex

Di dalam otak terdapat sebuah bagian yang bernama rhinal cortex. Bagian tersebut berguna untuk mendeteksi rasa familiar. Bagian ini mungkin saja teraktivasi tanpa memicu kerja hipokampus (bagian otak yang berfungsi sebagai memori).

5. Teori Memory Recall

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Anne Cleary, seorang profesor psikologi dari Colorado University, menunjukkan bahwa terjadinya dejavu terkait dengan cara Anda memproses dan menyimpan ingatan.

Dalam penelitiannya disebutkan bahwa dejavu timbul akibat adanya respons terhadap suatu peristiwa yang persis dengan apa yang telah dialami tetapi Anda tidak mengingatnya.

Dari beragam penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa dejavu adalah fenomena yang sesekali akan terjadi dan tidak perlu Anda khawatirkan. Namun, bila kejadiannya terlalu sering dan disertai dengan gejala-gejala yang mengarah pada kejang-kejang, segera periksakan diri Anda ke dokter.

Halaman: