Kasus penularan Omicron terus meningkat di Indonesia saat ini. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, saat ini ada 1.600 kasus varian Covid-19 tersebut, namun hanya sedikit pasien yang membutuhkan perawatan.
Sementara, total pasien yang wafat sebanyak 2 orang. Mantan Direktur Utama Bank Mandiri itu menilai, jumlah perawatan dan kematian tersebut jauh lebih rendah dibandingkan saat Covid-19 varian Delta merebak.
"Dari 1.600 yang terkena Omicron, yang dirawat membutuhkan oksigen hanya sekitar 2 orang," kata Budi dalam konferensi pers daring, Senin (24/1).
Budi meminta masyarakat untuk tidak panik lantaran tingkat perawatan rumah sakit dan kematian akibat varian tersebut rendah. Namun, kewaspadaan dan disiplin protokol kesehatan tetap diperlukan karena Omicron menular dengan laju yang cepat.
Di sisi lain, pemerintah akan displin untuk mengetes masyarakat 1:1000 penduduk per minggu. Kemudian, strategi isolasi di rumah, isolasi terpusat, dan perawatan rumah sakit tetap dijalankan sesuai protokol yang berlaku.
Kemudian, pemerintah memastikan vaksinasi akan dipercepat, terutama untuk lansia dan anak-anak. Ini karena kedua kelompok itu rawan tertular virus corona.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta masyarakat mewaspadai lonjakan Covid-19 varian Omicron. Ia meminta masyarakat untuk mengurangi aktivitas di keramaian hingga bekerja di rumah apabila memungkinkan.
Mantan Wali Kota Solo itu juga meminta masyarakat untuk tidak pergi ke luar negeri jika tidak ada urusan penting dan mendesak.
"Sebaiknya mengurangi kegiatan di pusat-pusat keramaian dan untuk mereka yang bisa bekerja dari rumah, lakukanlah kerja dari rumah," kata Jokowi dalam pernyataan video yang disiarkan dari Istana Bogor, Selasa (18/1).
Dalam kesempatan itu, ia juga meminta masyarakat untuk segera divaksin Covid-19. Mereka yang baru disuntik dosis pertama diminta untuk segera disuntik dosis kedua.
Sementara, warga yang sudah divaksin Covid-19 dua dosis diminta segera mencari vaksin booster atau dosis ketiga. "Semuanya gratis karena vaksinasi penting demi keselamatan kita semua," ujar dia.