Di era ekonomi modern saat ini, banyak kaum muda yang mulai menggeluti pendidikan finansial. Salah satunya adalah pendidikan dalam bidang investasi. Pendidikan ini menuntut seseorang untuk menanamkan uang mereka di salah satu industri dengan harapan akan ada balik modal yang berkembang dari hasil usaha.
Adapun mereka yang melakukan investasi dikenal dengan istilah investor. Investor adalah istilah bagi mereka yang menanamkan modal pada sebuah bisnis dan berharap nominal yang diberikan dapat berkembang. Umumnya, di setiap industri tentu ada yang mengisi posisi ini, baik itu perseorangan maupun secara kelompok.
Walaupun secara jenis pekerjaan nampak serupa, namun ada beberapa jenis investor yang nantinya bisa disesuaikan dengan jenis sebuah bisnis. Berikut penjelasannya yang dihimpun dari situs informasi ruangmenyala.com.
Penjelasan Singkat Tentang Investor
Secara singkat investor adalah individu, sekelompok orang, lembaga, atau bahkan perusahaan yang melakukan sebuah investasi. Atau di sisi lain, dapat diartikan pula bahwa investor adalah seseorang atau perseroan yang menanamkan sejumlah modal dan mengharapkan sebuah keuntungan atau imbal hasil dari investasi yang sudah dilakukan.
Tidak berhenti di situ saja mengenai makna investor, pengertian investor ini juga bisa diartikan dari jangka waktu penyimpanan investasinya. Seorang investor adalah mereka yang berorientasi pada pendanaan berperiode panjang, sedangkan jika berfokus pada investasi jangka pendek, disebut sebagai trader.
Jumlah para investor dari kalangan anak muda mengalami peningkatan signifikan. Dikutip dari data Bursa Efek Indonesia, jumlah investor di Indonesia pada tahun 2021 naik 2 kali lipat jika dibandingkan tahun 2020.
Dari catatan itu, disebutkan bahwa jumlah investor di Indonesia per tanggal 31 Agustus 2021 meningkat hingga 2.219.712. Jadi bila diakumulasikan secara menyeluruh, jumlah investor di Indonesia saat ini adalah sebesar 6.100.525. Jumlah kenaikan itu salah satunya dipengaruhi oleh akibat pandemi Covid-19 yang menyebabkan orang di rumah saja, dan belajar banyak hal terutama yang bersumber dari internet.
Aneka Ragam Jenis Investor
Ada berbagai macam jenis investor yang terbagi sesuai bidangnya, antara lain:
1. Investor Ritel
Makna dari investor ritel adalah orang-orang yang bisa melakukan pendanaan dengan akun milik pribadi. Untuk bisa berinvestasi, investor ritel ini harus melakukan penjualan dan pembelian dengan perantara broker-dealer.
Dalam prosesnya, investor ritel terbagi dalam beberapa jenis. Berikut beberapa macamnya:
- Investor pertumbuhan, berfokus pada perkembangan nilai suatu perusahaan dalam jangka waktu panjang.
- Investor pendapatan, mereka yang memilih saham berdasarkan perusahaan yang paling sering membagikan dividen. Arti investor saham pendapatan juga merujuk pada mereka yang memfokuskan untuk memperoleh pendapatan secara terus-menerus dari saham tersebut.
- Investor nilai, mereka yang memilih saham dengan nilai intrinsik yang tinggi jika dibandingkan dengan nilai kapitalisasinya.
2. Investor Moderat
Tidak hanya itu, makna investor juga bisa muncul berdasarkan pada risk appetite atau profil risikonya. Salah satunya adalah investor moderat. Dapat diartikan, investor ini sudah tahu dengan produk investasi, tetapi masih belum berani untuk melakukan pendanaan dalam jumlah yang besar. Selain itu, pengetahuannya juga belum begitu banyak soal berinvestasi. Biasanya, investor moderat menanamkan modalnya pada sektor yang memiliki return sekitar lima persen hingga 10% per tahunnya.
3. Investor Agresif
Istilah investor agresif muncul dari mereka yang sudah memiliki risk appetite serta pemahaman produk cukup tinggi dan banyak. Selain itu, dilihat juga dari usianya, para investor agresif rata-rata masih muda dan memiliki tujuan keuangan dalam jangka panjang. Biasanya, mereka mencari investasi yang bisa menghasilkan return sekitar 10% hingga 15% per tahunnya.
4. Investor Konservatif
Dengan sifat dan tingkat risk appetite rendah, sesuai namanya, arti konservatif dalam investor adalah mereka yang belum begitu memahami produk tanam modal selain bentuk investasi konvensional. Pada umumnya, investor jenis ini mengharapkan pendanaan yang dilakukannya bisa menghasilkan return tiga hingga lima persen per tahun.
5. Investor Intuisi
Berikutnya adalah investor intuisi. Investor jenis ini adalah pemilik modal yang mengatasnamakan sebuah perusahaan saat menginvestasikan uangnya ke suatu instrumen pendanaan. Pada umumnya, uang yang dikumpulkan ini berasal dari perorangan yang memiliki modal untuk berinvestasi. Misal dari investasi institusi ini adalah para manajer pendanaan, perusahaan pengelola dana pensiun, dan perusahaan lain yang bergerak di bidang penanaman modal.
Demikian penjelasan mengenai investor yang dapat dipelajari. Seorang investor selain memiliki modal juga diharuskan untuk memiliki laporan keuangan, presentasi yang menarik dan serta kemampuan untuk menjelaskan kerugian dan keuntungan di masa depan.