Kasus Covid-19 RI Naik 57.491, Pasien di Jatim Melonjak 2 Kali Lipat
Tren penurunan kasus Covid-19 selama beberapa hari belakangan berhenti pada Selasa (22/1). Pemerintah pada hari ini mengumumkan kasus positif corona bertambah 57.491 orang.
Provinsi Jawa Barat menyumbangkan kasus harian tertinggi yakni 13.658. Angka lonjakan jumlah pasien di Jabar mencapai 68,5% dari 8.105 pada Senin (21/2).
Jawa Timur berada di posisi kedua dengan tambahan 7.569 orang hari ini, naik sekitar 109% dari kemarin. Sedangkan DKI Jakarta yang melaporkan 5.208 kasus berada di peringkat ketiga.
Adapun di bawah ini adalah grafik persebaran kasus Covid-19 berdasarkan provinsi:
Kasus positif nasional hari ini didapatkan dari pemeriksaan terhadap 326.422 orang. Ini berarti rasio positif corona harian yang diperoleh Pemerintah mencapai 17,6%.
Sedangkan angka kematian pasien bertambah 257 orang hari ini atau tertinggi sejak 15 September 2021 yakni 267 orang. Angka kenaikan harian terbanyak disumbangkan Jawa Tengah yakni 64 pasien Covid-19 meninggal dunia.
Selain itu jumlah pasien yang pulih bertambah 38.474 hari ini. Terbanyak disumbangkan oleh DKI Jakarta yang melaporkan 9.500 pasien telah sembuh dari Covid-19.
Pemerintah juga melaporkan kasus aktif corona bertambah 18.760 menjadi 549.431 hari ini. Selain itu ada pula 45.398 orang berstatus suspek Covid-19.
Sebelumnya, Pemerintah menyebut DKI Jakarta telah melewati puncak kasus Covid-19. Meski demikian, puncak angka kematian pasien di ibu kota kemungkinan baru akan terjadi.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pun memperkirakan puncak kematian Covid-19 di Jakarta akan terjadi dua pekan setelah puncak kasus positif. Puncak lonjakan kematian umumnya terjadi pada 15-20 hari setelah puncak kasus corona.
"Jadi walaupun beberapa provinsi, DKI jakarta mulai menurun (kasusnya), Bali juga turun, tapi puncak kematian baru akan terjadi dua minggu setelah puncak kasus," kata Budi dalam konferensi video, Senin (21/2).