Dalam ilmu akuntansi terdapat salah satu istilah yang cukup familiar. Istilah tersebut adalah aktiva. Aktiva digunakan untuk menyebut benda fisik dan non-fisik yang termasuk dalam kekayaan perusahaan. Sebagai sebuah komponen jurnal, aktiva punya sifat dan klasifikasinya tersendiri.
Penjelasan Singkat Tentang Aktiva Lancar
Mengutip situs akseleran.co.id, makna aktiva adalah manfaat ekonomi yang cukup pasti pada masa depan dan dimiliki oleh perusahaan sebagai akibat peristiwa transaksi pada masa lalu. Disebut cukup pasti, karena aktiva menjadi modal perusahaan dalam melakukan kegiatan operasional usaha, pembiayaan, maupun investasi.
Oleh karenanya transaksi ini terbagi atas transaksi pembelian, penerbitan saham, investasi, kontrak piutang, dan pinjam-meminjam dengan lembaga keuangan (bank). Aktiva terbagi atas 2 jenis, yaitu aktiva lancar dan aktiva tidak lancar. Berdasarkan bentuknya, aktiva ada yang bersifat fisik dan ada yang nonfisik.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengeluarkan definisi bahwa aktiva lancar adalah kas, bank, dan sumber lain yang dapat dicairkan, dijual, atau dinilai dengan uang atau dipakai habis dalam satu tahun atau dalam siklus kegiatan normal jika melampaui satu tahun.
Selain itu lembaga Otoritas Jasa Keuangan (OJK), juga mengeluarkan makna bahwa aktiva lancar adalah segal macam aktiva yang berbentuk uang tunai atau barang berharga lain yang sewaktu-waktu dengan mudah dapat dijadikan uang tunai dalam bahasa inggris dikenal current asset.
Oleh karenanya dapat disimpulkan bahwa aktiva lancar adalah aset yang dimiliki oleh perusahaan yang mudah dicairkan dalam bentuk uang. Jangka waktu pencairan tidak lebih dari satu tahun.
Aneka Ragam Aktiva Lancar
1. Surat Berharga
Jenis aktiva lancar yang pertama adalah surat berharga. Aktiva ini adalah kepemilikan saham atau obligasi perusahaan lain yang tidak bersifat permanen. Jadi, aset ini dapat dijual sewaktu-waktu untuk mendapatkan dana tunai jika memang dibutuhkan.
2. Piutang Dagang
Bentuk aktiva lancar yang kedua adalah piutang dagang yang berarti tagihan perusahaan kepada pihak lain yang melakukan transaksi pembelian barang.
3. Uang Kas
Jenis aktiva lancar yang ketiga adalah kas yang merupakan uang berbentuk tunai yang dimiliki oleh perusahaan. Kas biasanya digunakan untuk membiayai operasional perusahaan. Meskipun tidak terlihat secara fisik alias masih tersimpan di bank, uang ini tetap disebut aset lancar.
4. Piutang Pendapatan
Piutang pendapatan merupakan pendapatan yang sudah menjadi hak, tetapi pembayarannya belum diterima karena berbagai penyebab.
5. Pembayaran Beban di Muka
Aktiva lancar yang berikutnya adalah beban bayar di muka yang merupakan bagian dari aktiva lancar. Ini adalah pembayaran beban yang biasanya dilakukan di awal, tetapi belum menjadi kewajiban pada periode yang bersangkutan.
6. Persediaan Barang Dagang
Aktiva lancar berupa barang dagang adalah barang yang dibeli dengan tujuan dijual kembali. Harapannya, perusahaan akan mendapatkan laba sekaligus dana tunai dari penjualan ini.
Manajemen Aktiva Lancar
Aktiva lancar adalah bentuk kekayaan yang megalir dengan peran yang sangat penting dalam pengerjaan operasional perusahaan. Salah satu manfaatnya adalah untuk membayar biaya-biaya yang muncul, seperti membeli bahan baku, membayar gaji karyawan, membayar utang, membayar sewa gedung, dan sebagainya.
Pada umunya aktiva lancar aku mudah habis untuk keperluan yang bersifat rutin maupun insidental. Namun, aktiva lancar akan kembali terisi dari hasil penjualan atau aset lain yang telah dibayarkan. Hal inilah yang membuat pergerakan aktiva lancar bersifat dinamis.
Analisa Manajemen Penggunaan Aset
Pertama, efisiensi pemakaian. Rasio penjualan atau total aktiva adalah ukuran untuk menilai suatu aset. Efisiensi pemakaian aktiva diperkirakan dapat membuat nilai penjualan lebih besar. Angka ini bisa diperhatikan dari laporan laba rugi. Total keseluruhan aset bisa dilihat dari laporan neraca.
Kedua, optimalisasi keuntungan. Laba aktiva atau hasil investasi dapat menjadi ukuran untuk menilai keuntungan yang didapatkan. Cara mengetahuinya adalah membandingkan keuntungan dalam laporan laba rugi dengan total harta yang setara dengan total investasi.
Karakteristik Aktiva Lancar
1. Perusahaan mengharapkan untuk menggunakan atau mengeluarkan (menjual) aktiva dalam kurun siklus normal kurang dari satu tahun buku.
2. Perusahaan mempunyai aktiva yang ditujukan untuk diperdagangkan.
3. Perusahaan akan merealisasikan aktiva dalam rentang waktu periode satu tahun buku setelah laporan.