Kasus Omicron di Indonesia Capai 7.562, Mayoritas Berasal dari Jakarta
Kasus Covid-19 varian Omicron masih meningkat. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan mencatat total varian tersebut di Tanah Air hingga 7 Maret 2022 sebanyak 7.562 kasus.
Mutasi yang masuk kategori Variant of Concern (VoC) itu telah tersebar di 28 provinsi, termasuk Maluku Utara dan Papua. Adapun, kasus Omicron terbanyak berada di DKI Jakarta, yaitu 5.136 kasus. Jumlah itu mencapai 67,9% dari total kasus Omicron di Tanah Air.
Selanjutnya, kasus Omicron tertinggi berada di Jawa Barat sebanyak 839 kasus, Banten 575 kasus, dan Jawa Tengah 199 kasus. Di sisi lain, kasus Omicron terendah berada di Maluku Utara sebanyak 3 kasus. Kemudian, Bengkulu mencatat adanya 4 kasus, Sulawesi Tenggara 5 kasus, dan Nusa Tenggara Timur 7 kasus.
Saat ini, varian Covid-19 yang berada di Tanah Air meliputi varian Alpha B.1.1.7, Beta B.1.351, Delta B.1.617.2, dan Omicron B.1.1.529. Keempatnya dikategorikan sebagai VoC.
Adapun, jumlah kasus Delta mencapai 8.477 kasus, terbanyak berada di Jakarta sebanyak 2.343. Sedangkan, total kasus Alpha dan Beta masing-masing sebanyak 83 dan 22 kasus. Jumlah tersebut diperoleh dari pemeriksaan 20.567 sekuens pada Maret 2020-7 Maret 2022.
Sementara itu, data Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID) mencatat total kasus Omicron di Tanah Air hingga Rabu (8/3) sebanyak 7.617 kasus. Varian Omicron di Indonesia ini memiliki selisih 413 kasus dibandingkan hari sebelumnya. Secara mingguan, kasus di Indonesia ini tumbuh 6,25 persen.
Dengan jumlah varian Omicron tersebut, menempatkan posisi Indonesia berada di urutan pertama di Asia Tenggara. Negara dengan kasus tertinggi di Asia Tenggara masih ditempati Thailand sebanyak 4.345 kasus.
Berikutnya adalah Singapura yang mencatatkan jumlah kasus Omicron 10,42 persen lebih tinggi dibandingkan pekan lalu. Sedangkan untuk data harian, jumlah kasus Omicron di negara ini naik 10,33 persen dibandingkan kemarin.
Kemudian, Malaysia dengan jumlah kasus Omicron 1.820 (naik 13,3%), jumlah kasus di Filipina naik 1,52 persen menjadi 1.270 kasus dibandingkan pekan sebelumnya dan Brunei Darussalam dengan jumlah 642 kasus (naik 306,3%).