Kasus Covid-19 Terkendali, Menkes Duga Warga RI Punya Super Immunity

ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/aww.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, orang yang sudah terkena Covid-19 dan melakukan vaksinasi Covid-19 akan memiliki antibodi yang sangat kuat dan bertahan lama.
Penulis: Agustiyanti
23/3/2022, 20.55 WIB

Penyebaran varian baru BA.2 atau 'anak Omicron' menyebabkan lonjakan kasus Covid-19 di banyak negara, termasuk sebagian besar wilayah Asia. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, kondisi berbeda terjadi di Indonesia dan India yang hingga kini memiliki jumlah kasus relatif terkendali.

Budi menduga terkendalinya kasus Covid-19 di Indonesia dan India lantaran masyarakatnya kemungkinan memiliki antibodi ganda atau supper immunity.  Ini terjadi karena Indonesia dan India baru saja mengalami lonjakan kasus varian Delta pada tahun lalu sehingga masyarakatnya antibodi alami dari infeksi. Di sisi lain, vaksinasi di kedua negara relatif lambat dibandingkan negara lain yang tengah mengalami lonjakan kasus Covid-19. 

"Kita terkena lonjakan Delta pada Juli dan baru masif vaksinasi pada September 2021. Selain vaksinasi, banyak masyarakat yang sudah punya antibodi alami," ujar Budi dalam konferensi pers, Rabu (23/3). 

Budi menjelaskan, orang yang sudah terkena Covid-19  dan melakukan vaksinasi Covid-19 akan memiliki antibodi yang sangat kuat dan bertahan lama. Kombinasi ini yang Budi lihat terjadi di Indonesia dan India. "Sehingga posisi kita saat Omicron datang, sudah double antibodi-nya. Istilah ilmiahnya, super immunity," ujarnya. 

Budi melihat angka penularan Covid-19 di Tanah Air saat ini juga relatif rendah. Hal ini tergambar dari angka reproduction rate  yang mendekati 1. "Angka reproduction rate di bawah 1, berarti 2-3 orang hanya menulari 1 orang," katanya.

Dengan tren kasus dan tingkat penularan Covid-19 yang terkendali, Budi mengatakan, pemerintah lebih berani dalam melonggarkan pembatasan aktivitas. Namun demikian, ia menekankan vaksinasi akan menjadi syarat utama dalam setiap pelonggaran pembatasan. 

Halaman: