Kasus Covid-19 Bertambah 1.661, Terendah dalam Tiga Bulan Terakhir

Muhammad Zaenuddin|Katadata
Ilustrasi. Provinsi DKI Jakarta masih menjadi penyumbang terbanyak kasus baru pada hari ini mencapai 488 kasus, disusul Jawa Barat 282 kasus, Banten 162 kasus.
Penulis: Amelia Yesidora
Editor: Agustiyanti
4/4/2022, 19.04 WIB

Tren penurunan kasus Covid-19 terus belanjut memasuki bulan Ramadan. Pemerintah mencatat, tambahan kasus Covid-19 pada hari Senin (4/4) sebanyak 1.661 kasus, terendah dalam tiga bulan terakhir.  

Provinsi DKI Jakarta masih menjadi penyumbang terbanyak kasus baru mencapai 488 kasus, disusul Jawa Barat 282 kasus, Banten 162 kasus. Sementara itu, terdapat satu provinsi yang tak memiliki kasus baru Covid-19, yakni Maluku. 

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, tambahan kasus ini diperoleh dari pemeriksaan terhadap 78.919 orang. Sebanyak 17.094 orang melakukan pemeriksaan PCR, 316 orang menggunakan pemeriksaan TCM, dan 61.529 orang melakukan antigen. 

Angka positivity rate orang harian menggunakan seluruh metode pemeriksaan mencapai 2,1% atau berada di bawah ambang batas Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebesar 5%. Namun jika hanya menggunakan metode pemeriksaan PCR dan TCM, angka positivity rate di Indonesia masih mencapai 7,72%. 

Kementerian Kesehatan mencatat terdapat 7.355 orang sembuh dari penyakit Covid-19 pada hari ini. Kasus sembuh terbanyak berasal dari Jawa Barat yang mencapai 2.496 kasus, disusul Jawa Tengah sebanyak 866 kasus, dan DKI Jakarta 728 kasus. Sementara itu, total kasus sembuh hingga saat ini mencapai 5,7 juta kasus. 

Selain itu, terdapat tambahan kematian sebanyak 61 orang  akibat Covid-19. Angka kematian harian paling banyak  berasal dari Jawa Timur sebanyak 14 orang dan DKI Jakarta 10 orang. Sementara itu, total kematian akibat Covid-19 sejak kasus pertama ditemukan mencapai 155.349 orang. 

Seiring dengan penurunan kasus konfirmasi dan peningkatan kasus sembuh, kasus aktif kembali turun 5.735 kasus menjadi 90.325 kasus. Satgas juga mencatat terjadi angka peningkatan vaksinasi, terutama untuk dosisi ketiga atau booster yang mencapai 409.589 pada hari ini. Dengan demikian terdapat 24.045.810 orang yang telah mendapatkan dosis vaksin lengkap dan booster. 

Selain itu, Satgas mencatat terdapat tambahan 7.097 orang yang baru mendapatkan suntikan dosis pertama  dan tambahan 118.954 orang yang mendapatkan dosis kedua vaksin Covid-19. Dengan demikian, terdapat total 196.880.116 dosis pertama vaksin Covid-19 yang telah disuntikkan dan 160.107.111 dosis vaksin kedua telah disuntikkan.

Pemerintah saat ini tengah mengejar target vaksinasi untuk menuju transisi dari pandemi ke endemi. Tren hidup berdampingan dengan Covid-19 atau transisi dari pandemi menuju endemi mulai terlihat di banyak negara, termasuk negara tetangga Indonesia seperti Singapura.

"Memang sudah ada keyakinan dari banyak negara untuk mulai masuk ke endemi. Misalnya di Eropa, sudah banyak negara yang tidak mewajibkan memakai masker. Di negara tetangga kita misalnya, Singapura sudah tidak mewajibkan masker untuk di luar ruangan," kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Febrio Kacaribu dalam diskusi Indonesia Macroeconomic Updates 2022, Senin (4/4).

Ia mengatakan, beberapa negara Eropa sudah mulai bersiap menuju endemi sekalipun Covid-19 telah menjangkit hampir sepertiga dari penduduknya. Di Perancis misalnya, jumlah kumulatif kasus Covid-19 sudah mencapai 38% dari populasinya hingga dengan akhir bulan lalu. Kondisi serupa juga terjadi di Jerman  yang mencapai 25,3%, Italia, 24,2%, dan Inggris 31,2%.

Meski demikian, menurut dia, otoritas negara-negara tersebut tetap memberikan relaksasi, termasuk terkait penggunaan masker karena melihat varian Omicron yang saat ini menyebar luas memiliki dampak yang relatif ringan dibandingkan varian sebelum-sebelumnya. Hal ini juga dipengaruhi oleh tingkat vaksinasi yang tinggi di negara-negara tersebut. 

Reporter: Amelia Yesidora