Arus Mudik Lebaran 2022 via Tol Lampaui Masa Sebelum Pandemi

ANTARA FOTO/Aji Styawan/tom.
Ilustrasi, foto udara suasana antrean kendaraan roda empat yang akan memasuki Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (28/4/2022). Volume kendaraan arus mudik Tol Trans Jawa Batang-Semarang dari arah Jakarta yang memasuki Gerbang Tol Kalikangkung menuju ke sejumlah wilayah di Jateng dan Jatim pada H-4 Lebaran 2022 hingga pukul 23:00 WIB terpantau padat.
Penulis: Agung Jatmiko
3/5/2022, 10.39 WIB

Antusiasme masyarakat untuk mudik pada Lebaran 2022 tergolong tinggi, melampaui masa sebelum pandemi Covid-19. Ini terlihat dari tingginya jumlah pemudik yang menggunakan jalur darat.

Mengutip Antara, Selasa (3/5), PT Jasa Marga Tbk mencatat rekor lalu lintas tertinggi pada arus mudik Lebaran 2022 yakni sebanyak 1,7 juta kendaraan meninggalkan wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Jabotabek) menuju tiga arah, yaitu timur (Trans Jawa dan Bandung), barat (Merak), dan selatan (Puncak).

Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru menjelaskan, angka ini naik 9,5 persen jika dibandingkan dengan Lebaran 2019, sebelum pandemi.

“Jika dibandingkan dengan lalu lintas normal pada periode November 2021 yang merupakan lalu lintas tertinggi saat pandemi, 1,7 juta kendaraan yang melintas di periode mudik tahun ini naik 18,6 persen,” ujar Heru, dikutip dari Antara.

Dilihat dari sisi distribusi lalu lintas, tujuan yang menjadi favorit pemudik juga masih menuju arah timur via Jalan Tol Trans Jawa yang mencapai 53,8% dari total pemudik. Sementara, 27,6% menuju arah Merak dan 18,7% menuju arah Puncak.

Melihat tingginya lalu lintas mudik, Heru mengimbau masyarakat yang saat ini tengah berada di kampung halaman untuk mengatur waktu perjalanan kembali ke Jabotabek. Sebab, periode arus balik memiliki jumlah hari yang cukup pendek dibandingkan dengan arus mudik.

“Jika semua orang merencanakan pulang di akhir libur panjang, seperti tanggal 6, 7 dan 8 Mei 2022, peningkatan lalu lintas serentak secara bersama-sama ini harus diantisipasi oleh pengguna jalan,” kata Heru.

Indikasi jumlah pemudik pada Lebaran 2022 memecahkan rekor tertinggi ini sebenarnya sudah terlihat dari jumlah kendaraan yang melintas pada H-10 hingga H-3. Dalam periode tersebut, volume kendaraan yang meninggalkan wilayah Jabotabek tercatat mencapai 1,3 juta kendaraan.

Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas dari empat gerbang tol utama, yaitu GT Cikupa untuk ke arah Merak, GT Ciawi ke arah Puncak, dan GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama untuk arah Trans Jawa dan Bandung.

Pada H-3 saja, tercatat sebanyak 105.016 kendaraan meninggalkan Jabotabek menuju Timur baik ke arah Cirebon, Semarang, Solo, Surabaya, dan kawasan lainnya. Jumlah ini meningkat 165,5% dari lalu lintas normal periode November 2021 sebanyak 39.554 kendaraan.

Angka ini juga memecahkan rekor sebelumnya, yang tercatat pada periode arus mudik 2019 lalu. Kala itu Jasa Marga mencatatkan rekor tertinggi melayani volume lalu lintas dengan 103.077 kendaraan meninggalkan Jabotabek menuju timur via Jalan Tol Trans Jawa yang melintas melalui Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama.