Universitas Gadjah Mada memilih Prof. Ova Emilia menjadi Rektor untuk periode 2022-2027. Ova ditunjuk setelah melalui proses pemilihan dan penetapan rektor yang digelar Majelis Wali Amanat (MWA) di Balai Senat kampus itu, Jumat (30/5).
Dalam pemungutan suara, Ova berhasil mengungguli suara yang diperoleh dua calon lainnya yakni Prof. Bambang Agus Kironoto dan Prof. Deendarlianto.
"Prof. Ova Emilia memperoleh 21 suara," ujar Ketua MWA UGM Prof. Pratikno, Jumat (20/5), seperti dikutip dari Antara.
Pemilihan dan penetapan rektor tersebut diikuti 17 anggota MWA secara luring dan satu anggota secara daring.
Anggota MWA yang hadir secara luring di antaranya Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim; Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X; Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Mochamad Basuki Hadimuljono; Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi; dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Seluruh anggota MWA yang hadir baik secara luring maupun daring dapat memberikan suara, kecuali Prof. Panut Mulyono selaku Rektor UGM yang masih menjabat saat ini.
Rangkaian proses pemilihan Rektor UGM telah berlangsung sejak 24 Januari 2002, dengan seleksi bakal calon rektor dan pemilihan rektor.
Pada tahap pendaftaran serta seleksi administrasi, sebanyak enam orang lolos sebagai bakal calon rektor yang kemudian diseleksi menjadi tiga calon rektor pada Rapat Pleno Senat Akademik pada 12 Mei 2022.
Rencananya Ova baru akan menjabat setelah resmi dilantik pada 27 Mei 2022 nanti.
"Karena masa jabatan Rektor (UGM) saat ini Prof. Panut Mulyono akan segera selesai, MWA akan melakukan pelantikan dalam waktu dekat," ungkap Pratikno.
Dalam paparan strategi dan program kerja, Ova Emilia menguraikan keinginannya untuk memperkuat pendidikan transdisiplin yang mendorong kewirausahaan sosial, kemandirian dan keberagaman. Kemudian memperkuat pengabdian komprehensif dan berkesinambungan untuk penyelesaian permasalahan wilayah, dengan melibatkan sivitas akademika dan alumni. Selain itu, memperkuat atmosfer kampus yang sehat, ramah lingkungan, berbudaya dan bertanggung jawab secara sosial.
Ova Emilia merupakan Guru Besar Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) UGM, yang juga menjabat sebagai dekan fakultas tersebut sejak 2016.
Selain menjadi Dekan FKKMK UGM, ia juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Fakultas Kedokteran Negeri Indonesia sejak 2018.
Perempuan kelahiran Yogyakarta, 19 Februari 1964 ini memiliki suami berasal dari Korea Selatan, yaitu Jang Keun Wong alias Abdul Nasir.
Ova Emilia menamatkan pendidikan sarjana di UGM pada 1987. Kemudian pada 1990, dia melanjutkan studi S2 di University of Dundee, Skotlandia.
Ia menjalani pendidikan dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi di UGM dalam kurun waktu 1996-2000, selanjutnya S3 Clinical Teaching di University of New South Wales, dan pendidikan dokter subspesialis di UGM pada 2009.
Beragam penghargaan juga sudah dia terima, seperti First Prize for Young Gynecologist Award 1998 dan SIDA Award 2006.
Ia memiliki berbagai pengalaman menulis buku dan jurnal internasional. Salah satunya adalah membentuk kurikulum bagi dokter untuk pelayanan KB, yang menjadi model pelatihan nasional dan diterapkan pada Fakultas Kedokteran di Indonesia.
Simak juga program studi bidang sains dan teknologi yang menjadi primadona di UGM: