UGM Perbarui Kecerdasan GeNose untuk Deteksi Varian Baru Covid-19

Tim Peneliti dan Pengembangan GeNose C19 dari Universitas Gadjah Mada (UGM) memperbarui kecerdasan buatan di dalam alat deteksi Covid-19 itu. Hal ini dilakukan agar GeNose mampu mendeteksi varian baru virus corona yang muncul belakangan ini.

Tim saat ini memperbarui kecerdasan buatan (AI) GeNose dari versi 1.3.2 build 5 menjadi 1.3.2 build 6. AI baru ini menggunakan basis data besar varian Covid-19 baru yang dihimpun dari berbagai fasilitas kesehatan.

 “Kami validasi dan injeksi pada AI sebagai basis data baru yang mempertajam akurasinya,” kata Perwakilan tim pengembang GeNose yakni Dian Kesumapramudya Nurputra di Kampus UGM, Yogyakarta, Minggu (23/5) dikutip dari Antara.

 Peneliti juga telah mendapatkan sampel napas untuk memperbarui kecerdasan GeNose. Dian meyakini alat ini telah mampu mendekteksi beberapa mutasi corona, “Varian D614G sudah masuk basis data sekarang,” kata Dian.

Tak hanya itu, kecerdasan buatan GeNose terbaru menyediakan indikator agar kurva di dalamnya bisa terbaca lebih mudah dan akurat. Hal ini demi membantu operator menerapkan prosedur deteksi lebih tepat.

Standar operasi GeNose juga disusun lebih ringkas agar pengguna bisa mempersiapkan kondisi lingkungan terbaik sebelum mengambil sampel. Begitu pula interface terbaru akan lebih ramah bagi operator.