Indonesia Akan Transisi ke Endemi, Apa Beberapa Acuan Indikatornya?

ANTARA FOTO/Maulana Surya/aww.
Petugas memeriksa sertifikat vaksin COVID-19 dan membagikan masker bagi penumpang yang tiba di Terminal Tirtonadi Solo, Jawa Tengah, Rabu (13/4/2022). Foto: Antara.
25/5/2022, 20.57 WIB

Pemerintah semakin melonggarkan protokol kesehatan masyarakat usai kasus Covid-19 terus melandai. Hal ini menandai transisi Indonesia menuju fase endemi virus corona.

Presiden Joko Widodo juga telah mengumumkan pelonggaran penggunaan masker di luar ruangan. Terbaru, status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) DKI Jakarta menjadi level 1. 

Presiden Joko Widodo dan jajaran menteri juga kerap menyinggung rendahnya kasus sebagai alasan pelonggaran. Adapun Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan RI saat ini belum masuk endemi namun fase pandemi Covid-19 terkendali.

Meski demikian, ahli wabah berharap indikator yang digunakan bukan hanya angka infeksi. Epidemiolog dari Griffith University, Dicky Budiman mengatakan hal lain yang perlu menjadi patokan adalah angka tes hingga penelusuran kasus positif.

Selain itu pemerintah perlu tetap menekan angka kematian pasien Covid-19 meski angkanya terus menurun. “Jadi harus melihat indikator yang berbeda dari dua tahun terakhir, bukan infeksi semata,” kata Dicky kepada Katadata.co.id, Selasa (24/5).

Tak hanya itu, Pemerintah perlu memantau perubahan karakter virus dengan genomic surveillance. Hal ini untuk mengetahui apakah penularan dapat menyebabkan keparahan atau menurunkan efektivitas vaksin.

Dicky mengatakan soal ini masih menjadi kendala di negara berkembang. Oleh sebab itu Indonesia perlu memperkuat kerja sama global untuk mengetahui karakteristik virus.

“Indikatornya harus lebih maju dan banyak negara berkembang punya keterbatasan,” ujarnya.

Dia juga berharap PPKM tak diakhir dalam waktu dekat lantaran Badan Kesehatan Dunia (WHO) belum mencabut status darurat Covid-19. Dicky khawatir jika aktivitas terlalu cepat kembali normal maka masyarakat akan lengah.

“Kalau dicabut, saya khawatir transisi ini bisa gagal karena harus menyiapkan perubahan perilaku,” kata Dicky.

Sedangkan Dante menyebutkan ada parameter klinis dan biologis dari fase pandemi terkendali saat ini. Parameter tersebut yakni kasus konfirmasi Covid-19 kurang dari 20, perawatan kurang dari 5 dan angka kematian kurang dari satu. Semuanya diukur dalam cakupan per 100.000 penduduk.

Selain itu Indonesia dapat melewati masa pandemi terkendali apabila mencapai vaksinasi dosis kedua 70%, dosis anak dan lansia lebih dari 70% dan reproduction rate kurang dari 1 minimal selama enam bulan.