Dikunjungi AHY, Prabowo Sebut Tak Mau Buru-buru Deklarasi Koalisi

ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) bersama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kanan) didampingi sejumlah pimpinan partai memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan tertutup di Kertanegara, Jakarta, Jumat (24/6/2022). Pertemuan antara Partai Demokrat dan Partai Gerindra tersebut untuk mempererat komunikasi dan silaturahmi menjelang pemilu 2024.
Penulis: Ashri Fadilla
Editor: Agustiyanti
25/6/2022, 08.32 WIB

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menerima kedatangan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada Jumat (24/6) malam. Pertemuan dilakukan di kediaman Prabowo di Kertanegara, Menteng, Jakarta Pusat.

Menurut Prabowo, pertemuan kali ini merupakan bentuk silaturahmi kedua partai yang sudah direncanakan sejak masa pandemi Corona Virus Desease-19 (Covid-19). Prabowo juga mengungkapkan kekaguman terhadap banyaknya personil muda di dalam struktur Partai Demokrat.

“Kalau diperhatikan banyak generasi muda, rekan-rekannya Mas Agus,” ujar Prabowo pada Jumat (24/6). 

Usai bertemu AHY, Prabowo mengungkapkan bahwa partainya, Gerindra memiliki banyak kesamaan dengan Demokrat. Beberapa persamaan tersebut di antaranya, terkait ideologi dan visi. Selain itu, Prabowo menilai bahwa kedua partai sama-sama berkomitmen teguh terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan Bhineka Tunggal Ika.

“Karena itu kita sepakat melanjutkan terus komunikasi ini sebaik-baiknya,” kata Prabowo.

Selain itu, dia menyampaikan bahwa salah satu prinsip partai yang dipimpinnya mencari kawan sebanyak-banyaknya. Menurut Prabowo, seribu kawan masih terlalu sedikit. Ia berharap dapat menjalin kerja sama dengan banyak pihak, termasuk Demokrat.

“Kami ingin terus menjalin komunikasi dan kerja sama dengan saudara untuk mencari solusi-solusi terbaik menghadapi kesulitan yang dihadapi bangsa,” ujarnya kepada AHY.

Meski membuka diri terhadap kerja sama Gerindra dengan Demokrat, Prabowo masih enggan membeberkan waktu deklarasi koalisi. Menurutnya, koalisi bukanlah suatu hal yang mesti dilakukan dengan buru-buru. Dia menyampaikan bahwa koalisi partai politik di Indonesia lumrah terjadi pada menit-menit terakhir atau dalam masa injury time.

“Masih ada waktu satu tahun. Kalau di Indonesia biasanya last minute,” ungkap Prabowo.

Meski demikian, Prabowo mengakui adanya peluang berkoalisi dengan Demokrat dalam menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Hanya saja, dia masih belum mau mengungkapkan seberapa besar peluang tersebut.

Sementara itu, AHY mengungkapkan bahwa dirinya telah berdiskusi banyak hal dengan Prabowo dalam pertemuan kali ini. Beberapa hal yang didiskusikan, di antaranya isu-isu global hingga tantangan yang dihadapi dunia pasca-pandemi Covid-19 yang berdampak terhadap Indonesia.

Selain itu, AHY juga menyampaikan bahwa topik diskusi mengarah kepada cara pandang yang memiliki banyak kesamaan di antara Demokrat dan Gerindra. Ia juga mengatakan bahwa Demokrat dan Gerindra senantiasa melakukan komunikasi politik dengan baik, termasuk dalam fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

“Banyak teman-teman fraksi di parlemen Gerindra dan Demokrat yang saling berkomunikasi. Jadi selalu terbuka peluang kerja sama. Kita berharap semakin meningkatkan silaturahmi seperti ini,” ujar AHY.

Reporter: Ashri Fadilla