Gerindra: Koalisi KKIR Makin Solid, Prabowo Segera Dusung Jadi Capres

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) berjabat tangan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kanan) usai melakukan pertemuan di Kertanegara, Jakarta, Sabtu (18/6/2022). Dalam pertemuan tersebut, Gerindra dan PKB bersepakat bekerja sama menyiapkan Pileg, Pilpres dan Pilkada di Pemilu 2024 mendatang.
Penulis: Ashri Fadilla
Editor: Agustiyanti
4/7/2022, 08.14 WIB

Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) menepis anggapan bahwa Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) hanya wujud keinginan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) semata. Ketua Harian Dewan Pengurus Pusat (DPP) Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan keseriusan KKIR yang digagas partainya bersama PKB dalam rangka mengikuti Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

“Benar kok Gerindra dan PKB sudah sepakat untuk berkerja sama atau berkoalisi untuk bersama-sama menghadapi Pemilu 2024,” katanya dalam keterangan yang diterima Katadata.co.id pada Minggu (3/7). 

Namun demikian, keseriusan itu belum digembor-gemborkan para kader Gerindra karena belum adanya calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung. Namun, menurut Dasco, mekanisme demikian telah tertuang di dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ ART) Partai Gerindra.

“Pengurus serta anggota Partai Gerindra berkewajiban mematuhi AD/ ART serta sumpah kader Partai Gerindra, sehingga semua tahapan mengenai pencapresan dan pencawapresan dari Partai Gerindra harus mengikuti mekanisme yang ada,” ujarnya.

Adapun penetapan calon presiden yang akan diusung Gerindra akan dilakukan dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) pada bulan ini. Dalam Rapimnas Gerindra nanti, Ketua Umum Prabowo Subianto rencananya akan dikukuhkan sebagai capres.

“Saat ini Prabowo Subianto baru diminta akan kesediaannya untuk dikukuhkan menjadi capres dari Gerindra melalui rapimnas yang akan diselenggarakan pada akhir Bulan Juli 2022,” katanya.

Setalah penetapan capres, Gerindra akan menentukan cawapres yang akan mendampingi Prabowo melalui mekanisme forum sesuai dengan AD/ ART partai. Dia pun memberikan kode untuk meyakinkan PKB bahwa KKIR akan mendampingi Prabowo dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) mendatang.

“Siapa calon presiden dan siapa calon wakil presiden dari Partai Gerindra menunggu waktu. Kepada sahabat-sahabat PKB, yakinlah Kebangkitan Indonesia Raya sudah mendekat di depan mata,” ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menyampaikan bahwa capres dan cawapres yang akan diusung KKIR adalah Ketua Umum Gerindra, rabowo Subianto dan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar alias Gus Muhaimin atau Cak Imin.

“PKB dan Gerindra sepakat membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya dengan pasangan Mas Bowo - Gus Muhaimin,” kata Jazil pada Minggu (19/6).

 Koalisi tersebut disampaikan Jazil merupakan hasil dari kesepakatan di antara dua partai. Akan tetapi, dia mengakui bahwa belum ada bentuk pengikat resmi dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya. Oleh sebab itu, dalam waktu dekat, kedua partai secara resmi akan mendeklarasikan KKIR.

“Kita sedang mencari hari yang baik untuk deklarasi resminya,” ujarnya.

Meski diinisiasi oleh dua partai, menurut Jazil, KKIR merupakan koalisi yang terbuka bagi seluruh partai politik. Dirinya pun mengajak partai-partai politik, khususnya PKS dan Demokrat untuk bergabung menjadi bagian dari KKIR.

“Kami juga membuka dan mengajak partai lainnya untuk bergabung bersama-sama membangun koalisi yang kuat, baik PKS, Demokrat dan lainnya,” katanya.

Reporter: Ashri Fadilla