Ragam Contoh Soal AKM SMP untuk Materi Literasi dan Numerasi

ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU
Ilustrasi, suasana kegiatan belajar siswa SMP.
Penulis: Husen Mulachela
Editor: Agung
28/7/2022, 14.46 WIB

Asesmen Kompetensi Minimum atau AKM adalah program penilaian terhadap mutu pendidikan setiap sekolah dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah yang menggantikan Ujian Nasional (UN).

AKM dirancang untuk membentuk serta meningkatkan kemampuan literasi siswa, terutama literasi membaca dan numerasi. Mengutip ditpsd.kemdikbud.go.id, AKM mengukur literasi membaca dan numerasi sebagai hasil belajar kognitif yang diikuti oleh para murid.

Dalam setiap materi, literasi membaca dan numerasi, setidaknya terdapat tiga komponen AKM. Mengutip Zenius, berikut tiga komponen dalam AKM adalah sebagai berikut:

1. Literasi Membaca

  • Konten: Teks informasi dan teks fiksi
  • Tingkat kognitif: Menemukan informasi, interpretasi, integrasi, evaluasi, dan refleksi.
  • Konteks: Personal, sosial budaya, dan saintifik.

2. Numerasi

  • Konten: Bilangan, pengukuran dan geometri, data dan ketidakpastian, aljabar.
  • Tingkat kognitif: Pemahaman, penerapan, dan penalaran.
  • Konteks: Personal, sosial budaya, dan saintifik.

Pada Asesmen Nasional, hasil belajar murid yang mendasar (literasi, numerasi, dan karakter) kualitas proses belajar-mengajar, dan iklim suatu pendidikan menjadi patokan atas mutu satuan pendidikan. Asesmen Nasional terdiri dari tiga instrumen, yaitu AKM, survei karakter, dan survei lingkungan belajar.

Oleh karena itu penting bagi siswa untuk memahami terlebih dahulu contoh soal AKM beserta kunci jawabannya sebagai bahan latihan sebelum menghadapi AKM yang sesuangguhnya.

Contoh Soal AKM SMP

Dikutip dari buku "Libas AKM untuk SMP/MTs 2021" oleh Fitri Lianingsih, soalakm.com, dan beberapa laman terkait lainnya, berikut contoh soal AKM SMP:

Contoh Soal AKM SMP Literasi Membaca

1. Iyok rebahan di kasur tuanya. Barang-barangnya berantakan. Kamar yang pada dasarnya tidak besar itu terlihat sumpek seperti kapal pecah. Tapi yang jelas, seberantakan apa pun kamarnya saat ini, tidak sebanding dengan keruwetan kepalanya.

Cara pengarang menggambarkan watak tokohnya adalah?

a. Diceritakan tokoh lain

b. Diceritakan langsung pengarang

c. Melalui ucapan tokoh-tokohnya

d. Gambaran keadaan di sekeliling tokoh

Jawaban:

Cara pengarang menggambarkan watak tokohnya adalah melalui keadaan di sekeliling tokoh. Jadi, jawaban yang benar adalah D.

2. Cermati kalimat berikut!

Taufiq ismail lahir di Bukittinggi, 25 Juni 1935. Masa kanak-kanak sebelum sekolah dilalui di pekalongan, Jawa Tengah.

Alasan ketidaktepatan penggunaan ejaan pada kalimat tersebut yang tepat adalah?

a. Kalimat tersebut seharusnya menggunakan tanda baca, tanda seru.

b. Nama diri dan nama kota seharusnya menggunakan huruf kapital.

c. Nama diri seharusnya menggunakan huruf besar atau kapital.

d. Kalimat tersebut tidak sesuai penulisannya dengan struktur kalimat.

Jawaban:

Alasan ketidaktepatan penggunaan ejaan pada kalimat tersebut yang tepat adalah B. Nama diri dan nama kota seharusnya menggunakan huruf kapital. Sebab, Taufiq ismail harusnya ditulis Taufiq Ismail, dan pekalongan seharusnya ditulis Pekalongan.

3. Perempuan-perempuan perkasa' karya Hartoyo Andangjaya, 1963

Perempuan-perempuan yang membawa bakul di pagi buta,

dari manakah mereka..

Ke stasiun kereta mereka datang dari bukit-bukit desa sebelum peluit kereta pagi terjaga..

Sebelum hari bermula dalam pesta kerja..

Perempuan-perempuan yang membawa bakul dalam kereta,

ke manakah mereka..

Di atas roda-roda baja mereka berkendara.

Mereka berlomba dengan surya menuju gerbang kota..

Merebut hidup di pasar-pasar kota..

Perempuan-perempuan perkasa yang membawa bakul di pagi buta,

siapakah mereka..

Mereka ialah ibu-ibu berhati baja, perempuan-perempuan perkasa.

akar-akar yang melata dari tanah perbukitan turun ke kota..

Mereka cinta kasih yang bergerak menghidupi desa demi desa..

Latar tempat yang disampaikan di dalam bait pertama puisi adalah?

a. Desa dan kota

b. Stasiun dan kota

c. Stasiun dan bukit desa

d. Stasiun dan gerbang desa

Jawaban:

Latar tempat yang disampaikan di dalam bait pertama puisi adalah C. Stasiun dan bukit desa.

Contoh Soal AKM SMP Numerasi

1. Dalam suatu gedung pertunjukan terdapat 9 baris kursi. Pada baris pertama terdapat 8 kursi, baris kedua 12 kursi, baris ketiga 11 kursi, baris keempat 15 kursi, baris kelima 14 kursi, dan seterusnya mengikuti pola yang sama.

Berapa banyak kursi pada baris paling belakang?

Jawaban:

Pola bilangan tingkat 2 dengan selisih +3 sehingga dapat dihitung secara manual dengan barisan ke 9 kursi yaitu 20.

2. Menjelang akhir tahun beberapa toko memberikan diskon yang bervariasi. Beberapa diskon yang diberikan oleh toko, salah satunya diskon 50%+20%.

Arti diskon 50%+20% adalah memberikan diskon 50% terhadap harga suatu barang, kemudian menambahkan diskon 20% terhadap harga sesuadah diskon pertama. Jika harga suatu barang Rp100.000, diskon yang diperoleh?

Jawaban:

Harga sesudah diskon 50% adalah:

Rp100.000 - (50% x Rp100.000) = Rp100.000 - Rp50.000 = Rp50.000.

Harga sesudah diskon tambahan 20% adalah:

Rp50.000 - (20% x Rp50.000) = Rp50.000 - 10.000 = Rp40.000.