Pemerintah telah memulai pemberian Bantuan Subsidi Upah (BSU) kepada para pekerja dengan gaji di bawah Rp 3,5 juta. Pada penyaluran tahap pertama, Kemenaker sudah menggelontorkan BSU kepada 4,11 juta pekerja dari target 16,24 juta orang
Terkait penyaluran tahap kedua, Kemenaker masih memverifikasi data 406.915 karyawan yang telah dikirim oleh BPJS Ketenagakerjaan. "Minggu depan setelah verifikasi selesai maka akan kami salurkan," kata Menteri Ketenegakerjaan Ida Fauziyah di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (16/9).
Ida mengatakan. dari hasil pemindaian, ada 4,36 juta pekerja yang lolos seleksi. Selain itu ada 249,74 ribu pekerja yang tidak lolos verifikasi.
"Yang tidak lolos, tidak punya rekening bank," katanya. Adapun, pekerja yang tidak lolos validasi data perbankan bisa menerima BSU melalui PT Pos atau membuat rekening perbankan.
Pemerintah juga membagikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebagai pengalihan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM). Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan, PT Pos Indonesia sudah menyalurkan BLT BBM ke 12,7 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) hingga Jumat (16/9).
"Hingga pukul 9 tadi, Pos sudah menyalurkan BLT di 482 kabupaten/kota dengan jumlah 12,7 juta KPM," kata Risma .
Pada pekan ini, Pos diharapkan bisa menyalurkan BLT ke 16,7 juta KPM atau 90% dari target. Adapun, target penyaluran BLT BBM sebesar 18,58 juta KPM.
Meski begitu, masih ada tantangan dalam menyalurkan BLT ke daerah pegunungan di Papua Barat. Menghadapi tantangan ini, Kemensos akan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri untuk menyalurkan bansos di daerah Papua sekaligus merekam data penduduk.
Mantan Wali Kota Surabaya itu berharap, seluruh penyaluran bansos akan selesai pada September ini. "Itu kami lakukan sekaligus," katanya.