Apa Motivasi Putin Beri Status WN Rusia Pembocor AS Edward Snowden?

Twitter
Edward Snowden. Foto: Twitter Edward Snowden.
28/9/2022, 18.34 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin resmi memberikan kewarganegaraan Rusia kepada pembocor terkenal asal Amerika Serikat (AS) yakni Edward Snowden. Snowden kabur ke Rusia untuk menghindari penuntutan di AS lantaran membocorkan data rahasia yang mengungkapkan operasi pengawasan yang dilakukan Badan Keamanan Nasional (NSA).

Ia sebelumnya membocorkan dokumen rahasia yang diperolehnya saat bekerja untuk Booz Allen Hamilton. Hamilton adalah salah satu kontraktor terbesar untuk intelijen AS. Selain dokumen AS, beberapa file intelijen yang bocor berasal dari Australia, Inggris, Selandia Baru, dan Kanada.

Salah satu yang terbongkar adalah dokumen penyadapan Australia terhadap Presiden kelima Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono. Hal ini sempat menimbulkan ketegangan diplomatik kedua negara pada 2013 silam.

Snowden juga mengungkapkan aktivitas NSA yang mengumpulkan jutaan catatan telepon warga AS. Tak hanya itu, ia membongkar kolaborasi industri teknologi dengan NSA dalam program lainnya.

Pengungkapan itu sangat merusakan hubungan intelijen dengan industri teknologi AS. Dampaknya, Snowden diburu oleh Washington atas tuduhan spionase. 

Menebak Motivasi Rusia

Snowden sebenarnya telah mendapatkan suaka dari Rusia untuk tinggal di Moskow sejak 2013. Meski demikian, hal tersebut mengundang pertanyaan. Apa tujuan dan dampak dari pemberian kewarganegaraan kepada Snowden?

Warganet mengatakan bahwa Snowden akan segera menjalani wajib militer ke Ukraina. "Apakah Snowden akan dimobilisasi?" tulis Margarita Simonyan, Pemimpin Redaksi RT, media Rusia di saluran Telegramnya.

Pengacara Snowden mengatakan kliennya tak akan menjadi sasaran mobilisasi militer Putin ke Ukraina. Ini lantaran hanya mereka yang memiliki pengalaman militer yang akan dipanggil perang.

Langkah Snowden ini membelah opini masyarakat AS. Sebagian menyebutnya pengkhianat, namun tak sedikit pula yang menyebutnya patriot karena membongkar praktik mata-mata kepada masyarakat yang dianggap inkonstitusional.

Namun Susan M. Gordon, mantan Wakil Direktur Utama Intelijen Nasional mengatakan langkah Snowden ini menghilangkan spekulasi aksinya selama ini untuk membantu AS.

"Saya pikir itu mengurangi argumen patriotik yang mungkin dia buat," kata Gordon pada Senin (26/8) dikutip dari The Washington Post.

Mantan Direktur Intelijen Nasional, James R. Clapper mengakui hal yang dibongkar Snowden menjadi catatan Pemerintah AS. Namun Clapper juga menyoroti momentum Snowden yang salin kewarganegaraan Rusia saat ini.

"Dia mengungkap begitu banyak hal lain yang merusak kemampuan intelijen asing," katanya.

Adapun, Snowden bersyukur telah mendapatkan status kewarganegaraan baru. Ia memang telah mengajukan pindah warga negara Rusia sejak 2020 lalu. 

"Sedikit stabilitas akan membuat perbedaan bagi keluarga saya," kata Snowden dikutip dari The Guardian, Selasa (27/9).